Manurutnya, 50 peserta kegiatan literasi yang terdiri dari siswa SD hingga SMP berkebutuhan khusus membutuhkan kesempatan agar mereka juga mengetahui dunia literasi.
“Literasi tidak hanya membaca dan menulis, tapi bisa menggambar, bercerita, berpuisi, pokoknya kegiatan yang membuat mereka mengeksplor kemampuan menghasilkan karya, mereka bisa bersosialisasi dengan teman temannya dan yang pasti mereka bisa bersenang senang dengan itu,” ucapnya.
Dwi Aji Prajoko selaku pembimbing kegiatan mengatakan, kegiatan gebyar literasi dan jelajah bumi merupakan pengenalan penulisan puisi 3 baris yang bisa mempermudah anak-anak berkebutuhan khusus mengekspresikan apa yang mereka lihat.
Kegiatan literasi yang dilakukan, menurutnya, akan sangat membantu anak berkebutuhan untuk mengembangkan bakat mereka di bidang apa pun.
“Mereka memang dibimbing, tetapi apa yang mereka tuliskan itu sesuatu yang keluar dari diri mereka. Ini bisa menjadi latihan sensitifitas mereka untuk bisa menjadi apapun, menjadi penulis, menjadi musisi atau apapun,” katanya.
Hasil karya 50 anak berkebutuhan khusus tersebut nantinya akan dibukukan sebagai bagian dari literasi anak-anak istimewa terkait kegiatan yang mereka lakukan.
Panitia juga akan menuliskan testimoni para orang tua siswa terkait perngalaman pertama anak mereka bisa menulis puisi.
Menurutnya, kesempatan anak berkebutuhan khusus bisa menjadi apa saja terbuka lebar melalui literasi.
Kegiatan gebyar literasi dan jelajah bumi, berkarya bersama yang teristimewa akan memberikan kesempatan kepada mereka mencoba hal yang belum pernah mereka lakukan selama ini.
Baca juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi Anak Berkebutuhan Khusus
“Buku itu nanti akan bercerita bagaimana mereka memiliki gagasan untuk belajar dituangkan kedalam karya."
"Kami mengajarkan mereka belajar mengeksplor sesuatu yang baru, yang kita mengira mereka tidak bisa melakukan, tetapi dengan mengenalkan hal baru tersebut dan membimbing mereka, mereka bisa. Kita harus memberikan kesempatan kepad mereka,” ujarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.