Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Bawaslu Sumenep, Anak di Bawah Umur Masuk Data Pemilih Pilkada 2024

Kompas.com - 05/07/2024, 10:04 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, turut serta aktif melakukan pengawasan terhadap proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dalam pengawasan itu, Bawaslu menemukan masih ada anak di bawah umur masuk pada objek coklit yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).

"Masih ada anak di bawah umur yang di-coklit, temuan itu berdasarkan pengawasan yang kami lakukan pada tahapan coklit yang dilakukan oleh teman-teman pantarlih," kata Komisioner Bawaslu Sumenep Hosnan Hermawan saat dihubungi, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Kepala Sekolah dan Guru di Sumenep yang Selingkuh Ditetapkan Tersangka

Hosnan menjelaskan, temuan anak di bawah umur masuk dalam objek coklit ditemukan di salah satu kecamatan yakni di Kecamatan Saronggi.

Padahal, merujuk pada aturan yang berlaku, warga yang dinyatakan memenuhi syarat untuk memilih adalah yang berusia minimal 17 tahun saat hari H pemungutan dan penghitungan suara, 27 November 2024.

Baca juga: Mantan Kepala Sekolah di Sumenep Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Senilai Rp 262 Juta

Aturan lainnya yakni warga bisa memilih dengan syarat belum genap berusia 17 tahun namun sudah menikah atau pernah menikah, maka dinyatakan bisa memilih di TPS.

Namun, yang terjadi di Saronggi tak masuk dalam katagori aturan yang dimaksud.

"Makanya temuan ini segera kami sampaikan ke teman-teman KPU, ini bisa saja masih akan ada temuan-temuan serupa di wilayah lain, karena pengawasan masih terus berjalan," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Komisioner KPU Sumenep Divisi Teknis, Data, dan Perencanaan, Malik Mustafa mengaku adanya coklit memang bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap warga atau calon pemilih.

Jika akhirnya ditemukan warga yang belum memenuhi syarat, pihaknya akan langsung membatalkan itu.

"Coklit kan memang untuk memverifikasi warga atau calon pemilih apakah memenuhi syarat atau tidak," kata dia.

"Jadi jika ada pemilih di bawah umur yang masuk dalam coklit, tentu akan otomatis dinyatakan tidak memenuhi syarat walaupun masuk daftar pendudukan potensial pemilih pemilihan (DP4),” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Surabaya
Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Surabaya
Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Surabaya
Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Surabaya
Remaja Tewas di Ruang Tamu, Sempat Diselimuti Adik karena Disangka Tidur

Remaja Tewas di Ruang Tamu, Sempat Diselimuti Adik karena Disangka Tidur

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah

Surabaya
Seorang Suami Bacok Istri di Depan Anak Balitanya di Probolinggo

Seorang Suami Bacok Istri di Depan Anak Balitanya di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Surabaya
Senggol Truk Tronton, Mobil Rombongan Hajatan Terguling di Tol Kebomas Gresik, 2 Tewas

Senggol Truk Tronton, Mobil Rombongan Hajatan Terguling di Tol Kebomas Gresik, 2 Tewas

Surabaya
Modus Pengedar Narkoba di Gresik, Kelabui Polisi Pakai 'Brankas Buku'

Modus Pengedar Narkoba di Gresik, Kelabui Polisi Pakai "Brankas Buku"

Surabaya
Elf Terbalik Usai Tabrakan dengan Truk di Tol Kebomas, 2 Orang Tewas

Elf Terbalik Usai Tabrakan dengan Truk di Tol Kebomas, 2 Orang Tewas

Surabaya
Korban Kecelakaan di Tol Kebomas Hanya Tahu Minibus Terguling-guling

Korban Kecelakaan di Tol Kebomas Hanya Tahu Minibus Terguling-guling

Surabaya
Korban Tewas dalam Kecelakaan di Tol Kebomas Dapat Santunan Rp 50 Juta

Korban Tewas dalam Kecelakaan di Tol Kebomas Dapat Santunan Rp 50 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com