Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Kota Malang Keluhkan Penggunaan Aplikasi Daring dalam Pembelian Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 05/07/2024, 13:44 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petani di Kota Malang, Jawa Timur mengeluhkan ribetnya pembelian pupuk bersubsidi menggunakan aplikasi daring.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Jumat (5/7/2024).

Wahyu mengatakan, dirinya belum lama ini mengunjungi dua lokasi kios pupuk bersubsidi di Kota Malang.

Dia mengatakan, pembelian pupuk bersubsidi juga dilakukan pengecekan KTP, tanda tangan dan petani itu sendiri yang mengambil.

Dia mengingatkan bahwa proses itu harus dilakukan karena adanya pertanggungjawaban sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran.

Baca juga: Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi

"Keluhannya terkait proses pembelian menggunakan aplikasi, kemudian juga dicek terkait KTP, tanda tangan, dan orangnya yang mengambil. Kemudian, petani ingin untuk proses pembeliannya ini dipermudah," kata Wahyu, Jumat (5/7/2024).

Keluhan lainnya terkait dengan jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini dirasa kurang.

Namun sebenarnya alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024 ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023.

"Tapi kalau menurut kelompok tani, dan petani masih dirasakan kurang, tapi alhamdulillah, ada saja alhamdulillah," katanya.

Terkait pengelolaan pupuk bersubsidi di Kota Malang, untuk alokasi pupuk urea tahun 2023 sebesar 544 ton dan NPK sebesar 470 ton.

Jumlah ini meningkat pada tahun 2024 yakni urea sebesar 526 ton dan NPK sebesar 701 ton.

Para petani ingin alokasi pupuk bersubsidi ada penambahan lagi sesuai kebutuhan mereka.

"Mereka bersyukur, meskipun ada yang disampaikan, kalau bisa ada penambahan dari pupuknya, walaupun kemarin sudah bertambah," katanya.

Meski begitu, dikatakannya, untuk pendistribusian alokasi pupuk bersubsidi tidak ada keterlambatan.

Baca juga: Bahas Distribusi Pupuk Bersubsidi dengan PT Pupuk Indonesia, Bupati Bulungan Imbau OPD Ambil Langkah Percepatan

"Mereka alhamdulillah ini semua mudah untuk mendapatkannya karena tersedia, kemudian distributor pun menyerahkan, memberikannya sesuai dengan yang sudah ditetapkan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Surabaya
Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Surabaya
Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Surabaya
Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Surabaya
Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca 'Kompas.com'

Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca "Kompas.com"

Surabaya
Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Surabaya
Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Surabaya
Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Surabaya
Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Surabaya
Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Surabaya
Remaja Tewas di Ruang Tamu, Sempat Diselimuti Adik karena Disangka Tidur

Remaja Tewas di Ruang Tamu, Sempat Diselimuti Adik karena Disangka Tidur

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah

Surabaya
Seorang Suami Bacok Istri di Depan Anak Balitanya di Probolinggo

Seorang Suami Bacok Istri di Depan Anak Balitanya di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com