Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri sejak 1924, Es Krim Zangrandi Sukses Lalui Rentetan Krisis dan Jaga Warisan Keluarga

Kompas.com - 10/10/2023, 07:23 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Felix mengakui, banyak karyawan yang pindah atau mengundurkan diri karena berbagai alasan. Namun, perusahaan ini tidak melakukan penggantian atau merekrut karyawan baru.

”Kita saat itu tidak lakukan penggantian atau merekrut karyawan lagi. Sekarang saja ini bisnis kami yang baru mulai kita recovery lagi,” kata Komisaris Zangrandi Ice Cream, Felix Tanumulia, dalam sebuah wawancara.

Saat bisnis es krim Zangrandi ini mulai pulih, banyak karyawan yang mengundurkan diri kemudian kembali lagi ke perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa Zangrandi masih memiliki daya tarik bagi para pekerja.

”Kebanyakan juga yang kemarin kemarin karyawan resign sekarang itu banyak kembali juga dan diterima dengan terbuka oleh kami selama punya track record kinerja bagus,” ujarnya.

Baca juga: Daya Tarik Kupat Tahu Legendaris Ma Iroh, Makanan Sederhana Khas Kuningan

Felix menambahkan, Zangrandi memiliki manajemen yang profesional, tetapi juga masih mempertahankan nilai kekeluargaan.

Ia mengatakan, perusahaan ini masih bisa dibilang perusahaan keluarga, sehingga ada rasa saling menghargai dan peduli antara karyawan dan manajemen.

“Jadi memang ada karyawan yang balik kucing ya banyak juga ya. Ada yang sampai waktu itu pindah sampai ke Irian Jaya (Papua). Setelah itu ternyata dia mau kembali lagi ,ya sudah enggak apa-apa gitu, karena sistemnya seperti itu. Jadi selama track record-nya bagus nggak ada masalah,” tutur dia.

”Karena kan perusahaan ini bisa dibilang perusahaan keluarga. Jadi sedikit banyak, mau nggak mau, ya harus ada nilai itu, kekeluargaan, yang kita tanamkan untuk di manajemen levelnya. Mungkin filosofinya lebih ke arah situ, ya tetap kembali ujung-ujungnya customer kita pun kekeluargaan. ya kita sendiri manajemen juga cukup kekeluargaan,” tutur dia.

Jaga sejarah dan nilai-nilai warisan

Felix mengungkapkan mengapa es krim Zangrandi masih bisa bertahan, meskipun selama empat tahun bisnisnya nyaris tidak bisa bernapas. Ia mengaku tidak memiliki strategi khusus.

Hanya saja, salah satu strategi pemasaran yang diterapkan oleh es krim Zangrandi adalah kembali ke akarnya, yaitu menjaga sejarah dan nilai-nilai warisan yang melekat pada merek tersebut.

Baca juga: Pesawat N250, Proyek Triliunan Rupiah yang Kandas Karena Krismon 1998

Felix Tanumulia mengatakan, manejemen di perusahaannya tidak banyak mengandalkan media sosial atau promosi lainnya, melainkan lebih mengutamakan loyalitas pelanggan dan citra sebagai objek wisata sejarah dan kuliner.

“Kita akan kembali ke akarnya kita. Itu strategi kita yang benar-benar kita pegang sampai sekarang. Kita tidak mengubah nilai-nilai kita, history kita, dan itu menjadi objek wisata kita,” ujar Felix.

Felix menambahkan bahwa rencana ke depannya adalah membuka semacam museum di sebelah tempat usaha mereka, yang akan berisi tentang sejarah pendirian dan perkembangan es krim Zangrandi. Ia juga berharap bisa bekerja sama dengan sejarawan Surabaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap.

“Kita pinginnya akan buka kayak semacam museum. Jadi kita malah strategi kita lebih ke arah membikin cangkiran ini menjadi selain tempat makan es krim, tapi juga menjadi objek history,” kata Felix.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com