Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri sejak 1924, Es Krim Zangrandi Sukses Lalui Rentetan Krisis dan Jaga Warisan Keluarga

Kompas.com - 10/10/2023, 07:23 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Adi adalah seorang winery yang memiliki indra perasa yang kuat. Ia juga sangat tertarik dengan resep es krim Zangrandi dan ingin belajar langsung dari Roberto.

Pada 1960, Roberto menjual toko es krimnya kepada Adi Tanumulia. Adi pun meneruskan usaha es krim Zangrandi dengan tetap menjaga kualitas dan cita rasa aslinya.

Adi juga mengembangkan variasi rasa es krim yang lebih banyak dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Felix adalah cucu dari Adi Tanumulia, orang Indonesia pertama yang membeli usaha es krim Zangrandi dari Roberto pada 1960.

Pada 1960, Zangrandi dan seluruh keluarganya pulang ke Italia. Toko dan resep es krimnya dibeli dan berpindah tangan ke Adi Tanumulia, warga lokal yang juga merupakan sahabatnya.

Baca juga: Ceker Ayam Ridho, Jajanan Khas Medan yang Sudah Ada Sejak 1960

Namanya diganti menjadi Graha Es Krim Zangrandi. Meski begitu, rasa es krimnya masih dipertahankan.

”Roberto Zangrandi ini kan di tahun 1960 memutuskan untuk kembali ke negaranya. Sehingga Zangrandi ini diperjualbelikan ke Adi Tanumulia. Jadi Adi Tanumulia itu kebetulan adalah opa saya,” jelas Felix.

Sejak saat itulah, Es Krim Zangrandi dikelola oleh keluarga Tanumulia secara turun-temurun.

Felix mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari 14 cucu Adi yang terlibat dalam bisnis ini. Ia mengaku bangga bisa meneruskan warisan keluarganya.

“Jadi ini sebenarnya bisnis keluarga besar. Jadi anak Adi Tanumulia ini ada 7, ada cucu 14. Nah saya ini salah satu cucunya. Nah di situ, Adi Tanumulia membeli di tahun 1930-an. Sejak saat itu dipegang oleh orang Indonesia dan dikembangkan secara turun menurun sampai sekarang,” ujar Felix.

Meski sudah berganti pemilik, Es Krim Zangrandi tetap mempertahankan resep, cara pembuatan, dan mesin es krim asli dari Roberto.

Baca juga: Cerita di Balik Legendarisnya Kopi Es Tak Kie, Berdiri Sejak Tahun 1927

Felix mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan cita rasa es krim yang sudah melegenda.

”Untuk segi resep diwariskan juga ke kami. Sebenarnya pada saat beralih kepemilikan, kami masih menggunakan bahan-bahan yang sama. Jadi resep pun juga masih sama, cara bikin pun juga masih sama, bahkan mesinnya pun sebenarnya kita masih ada dari tahun yang udah lama banget gitu ya,” ungkap Felix.

Felix menambahkan, Es Krim Zangrandi selalu menggunakan bahan-bahan alami untuk membuat adonan es krimnya, seperti gula pasir dan susu sapi.

Ia mengklaim bahwa hal ini membuat es krimnya lebih sehat dan nikmat daripada es krim lain yang menggunakan pemanis buatan atau krimer.

”Jadi itulah kenapa ya kita masih mempertahankan banget style-nya itu dari dulu sampai sekarang,” tutur Felix.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com