Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Kompas.com, 15 Mei 2024, 22:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com- Mantan Bupati Blitar Rijanto dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Blitar melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Rijanto, Bupati Blitar periode 2014-2019, mengambil formulir pendaftaran di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Blitar yang terletak di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Rabu (15/5/2024).

Pria berusia 71 tahun itu berjanji akan mengembalikan formulir pendaftaran besok, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pada hari yang sama, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI-P yang juga merupakan politisi senior Blitar Guntur Wahono mengembalikan formulir pendaftaran dirinya sebagai bakal calon bupati Blitar ke Kantor DPC PDI-P.

Keputusan Rijanto, yang juga duduk sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar itu, untuk ikut mendaftar pada bursa calon bupati dari PDI-P cukup mengejutkan.

Sebab, beberapa kali dirinya menyatakan tidak akan maju pada pemilihan bupati Blitar karena alasan usia dan biaya.

“Ini memang keputusan yang sulit tapi karena dorongan dari masyarakat agar saya mencalonkan diri lagi. Karena Blitar sedang tidak baik-baik saja dan masyarakat menginginkan perubahan. Maka saya dengan tulus akan maju lagi,” ujar Rijanto kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Untuk diketahui, pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Utomo yang diusung PDI-P dan didukung koalisi mayoritas partai politik dikalahkan pada Pilkada 2019 oleh pasangan yang diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rini Syarifah-Rahmat Santoso.

Ratusan relawan antar Guntur

Sementara itu, anggota DPRD Jatim Guntur Wahono menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Kantor DPC PDI-P Kabupaten Blitar dengan berjalan sejauh sekitar satu kilometer bersama ratusan relawan pendukung.

Mengenakan pakaian adat Jawa, Guntur diterima oleh Rijanto selaku Ketua DPC PDI-P serta Supriadi alias Pak Kuwat selaku Sekretaris DPC PDI-P di halaman Kantor partai berlambang kepala banteng moncong putih dengan balutan prosesi upacara tradisional.

“Seandainya saya yang mendapatkan rekomendasi maka saya akan berkomunikasi dengan struktural partai dan dengan masyarakat luas. PDI Perjuangan harus menang pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024,” ujar Guntur.

Baca juga: Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

“Andaikata saya tidak mendapatkan rekomendasi, maka kita berharap beliau, Bapak Haji Rijanto, yang mendapat rekomendasi dan wajib kita dukung. Setuju!” teriak Guntur melalui pengeras suara.

Guntur Wahono adalah politisi senior PDI-P Kabupaten Blitar yang tiga periode menduduki kursi DPRD Kabupaten Blitar. Guntur juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD. Dia juga pernah menjadi Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar.

Pada Pemilu 2024 lalu, Guntur terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur untuk periode kedua 2024-2029.

Sejak penjaringan calon kepala daerah dibuka di Kantor DPC PDI-P Kabupaten Blitar awal Mei ini, tercatat sudah 17 orang mengambil formulir.

Selain Guntur dan Rijanto, terdapat sejumlah figur publik lain yang juga mendaftar seperti Wakil Bupati Bondowoso periode 2009-2014 Haris Son Haji dan Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 Hengky Kurniawan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau