Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri sejak 1924, Es Krim Zangrandi Sukses Lalui Rentetan Krisis dan Jaga Warisan Keluarga

Kompas.com - 10/10/2023, 07:23 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ada perubahan nama

Namun, ada satu hal yang berubah dari Es Krim Zangrandi ketika beralih kemepilikan, yaitu namanya.

Felix menceritakan, nama asli tempat ini adalah R. Zangrandi, kemudian berubah menjadi Zangrandi Tutti Frutti Ice Cream pada masa penjajahan Jepang.

Namun, pada masa Orde Baru, semua nama toko harus diubah menjadi bahasa Indonesia.

“Jadi karena kan sempat ya di tahun berapa itu saya lupa, itu semua penamaan nama toko dan lain-lain itu kan harus diubah ke Indonesia kan. Jadi kita sempat mengubah jadi nama Graha Es Krim Zangrandi. Jadi sampai sekarang ya, kita kebanyakan menyebutnya Graha Es Krim Zangrandi karena berkaitan dengan regulasi,” kata Felix.

Felix mengaku bahwa ia sebenarnya tidak ingin mengubah nama Zangrandi, karena itu adalah nama belakang dari Roberto, pendiri awal tempat ini.

Baca juga: Sejak 1930, Kuliner Legendaris Colenak Murdi Putra Bandung Masih Eksis

Bukan es krim Belanda

Ia mengatakan, Zangrandi adalah es krim Italia, bukan Belanda, meski banyak orang yang salah mengira demikian karena nuansa kolonial yang terasa di tempat ini kala itu.

“Kenapa sih orang kadang-kadang orang lokal itu mikirnya loh, kan Zangrandi ini es krim Belanda. Sebenarnya bukan, kita es krim Italia. Cuma karena berdirinya di masa penjajahan, jadi kesannya es krim Belanda. Tapi sebenarnya bukan, Roberto Zangrandi ini dari Italia,” tegas Felix.

Felix juga mengungkapkan bahwa ia sedang melakukan penelitian tentang sejarah Graha Es Krim Zangrandi untuk mengetahui awal berdirinya es krim legendaris tersebut.

Baca juga: Kuliner Unik di Kota Semarang, Ketika Jamu Disulap Jadi Es Krim Lezat

Ia mengatakan, ada kemungkinan tempat ini berdiri lebih awal dari 1930-an, yaitu pada 1924 seperti yang diungkap salah satu sejarawan.

”Kalau ternyata dari sejarah Surabaya memang benar dari 25 Agustus (1924), ya kemungkinan kita akan mengubah jadi sejarah kita jadi itu 25 Agustus 1924 ini. Tapi yang diakui oleh sekarang pemilik itu 1930-an, 1930,” tutur Felix.

Felix yang menjadi komisaris es krim Zangrandi adalah salah satu cucu Adi Tanumulia yang kini bertanggung jawab atas produksi dan pemasaran es krim Zangrandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com