Tujuan truk tebu itu yakni Pabrik Gula (PG) Kebon Agung di Malang, PG Rejoso Manis Indo (RMI) di Kesamben, Kabupaten Blitar, tiga pabrik gula di wilayah Kediri, dan industri kecil penggilingan tebu di Kabupaten Tulungagung yang pasokan tebunya sebagian melintas di jalur Blitar-Malang.
“Memang yang sering menjadi pertanyaan masyarakat, kenapa tebu dari Tulungagung dikirim ke Blitar atau Malang, tebu dari wilayah Malang dikirim ke Blitar, Kediri, dan Tulungagung, dan seterusnya,” ujarnya.
Mursid mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar serta sejumlah pengusaha termasuk PG RMI.
“Kami sudah sampaikan apakah bisa selama libur Idul Adha pengusaha termasuk PG RMI mengurangi sementara DO (delivery order) tebu. Sudah dijawab kesanggupannya tapi tidak tahu bagaimana nanti realisasi di lapangan,” ujarnya.
Baca juga: Polres Blitar Ringkus Jambret yang Resahkan Warga dan Gemar Pamer Kesenangan
Pihaknya akan mengerahkan lebih banyak personel kepolisian untuk melakukan patroli dan berjaga di pos-pos yang merupakan titik rawan kemacetan.
“Kita siapkan personel yang dapat bergerak cepat mengurai bottleneck kemacetan jika terdapat laporan,” ujarnya.
Selain jalur Blitar-Malang, pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus ke jalur yang menuju ke destinasi wisata seperti Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan, Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.