Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Blitar Lempari Pelaku Balap Liar dengan Botol Air Mineral

Kompas.com, 26 Juni 2023, 11:04 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pelemparan terhadap para pelaku balap liar di Kota Blitar, Jawa Timur, beredar di media sosial Instagram.

Pada video berdurasi 15 detik yang diunggah oleh akun @iirawan_itit pada Minggu (25/6/2023) dini hari itu tampak warga meneriaki remaja pelaku balap liar sembari melempari mereka dengan botol air mineral.

Baca juga: Polres Blitar Ringkus Jambret yang Resahkan Warga dan Gemar Pamer Kesenangan

Pemilik akun yang merupakan warga Kota Blitar bernama Irawan itu mengatakan bahwa video tersebut merupakan rekaman peristiwa yang terjadi di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar pada Minggu (25/6/2023) dini hari.

“Mereka menggunakan traffic light di Jalan Merdeka dekat Toko Ijo sebagai start-nya. Rupanya sudah ada beberapa warga setempat yang menyiapkan barang-barang untuk dilemparkan ke pelaku balap liar, seperti botol air mineral kemasan,” ujar Irawan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Aksi Balap Liar di Senayan Kembali Terjadi, Polisi Harus Bertindak

Sementara itu, Kasatlantas Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengaku sudah melihat video tersebut dan membenarkan terjadinya peristiwa pelemparan terhadap pelaku balap liar oleh warga terjadi di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar.

“Petugas melakukan razia balap liar dan patroli di sejumlah titik rawan pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari sekitar pukul 1.30 WIB. Rupanya masih ada kelompok kecil balap liar yang menerobos ke Jalan Merdeka dan melakukan aksi pada sekitar pukul 02.30 WIB,” ujar Mulya.

Menurut Mulya, tindakan warga melempari remaja pelaku balap liar merupakan bukti bahwa aksi balap liar yang marak di Kota Blitar sudah cukup mengganggu bagi masyarakat.

“Warga masyarakat sadar bukan hanya kita saja yang peduli dengan melakukan razia, tapi masyarakat juga menentang, jengkel. Selain mengganggu juga dapat membahayakan para diri mereka dan orang lain,” ujar Mulya .

Baca juga: Remaja Tertangkap Basah Ingin Balap Liar di Pondok Aren, Kondisi Motor Telah Dimodifikasi

Di sisi lain, lanjutnya, pihak kepolisian juga telah terus menggelar razia di sejumlah titik yang rawan digunakan sebagai ajang balap liar seperti di Jalan Tanjung, Jalan Merdeka, Jalan Sodanco Supriyadi, dan lainnya.

Mulya membenarkan bahwa hampir setiap satu pekan sekali pihaknya mengamankan belasan hingga puluhan remaja pelaku balap liar dan memberikan tindakan penilangan hingga penahanan unit sepeda motor mereka.

Baca juga: Kasus Polisi Diduga Pukul Pemuda Balap Liar Berakhir Damai, Perekam Video Dimaafkan

Namun Mulya mengakui bahwa para remaja pelaku balap liar seperti tidak pernah jera.

Dia juga mengatakan, dalam setiap kesempatan berdialog dengan masyarakat Kota Blitar, aksi balap liar selalu menjadi salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan.

“Kami kira ini memang butuh kerja sama masyarakat juga, para orangtua. Kita wajib memastikan bahwa pukul 22.00 WIB setiap hari anak-anak wajib berada di rumah,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau