Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Idul Adha Bertepatan dengan Musim Giling Tebu, Jalur Blitar–Malang Diprediksi Macet

Kompas.com - 27/06/2023, 20:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Ruas jalan nasional yang menghubungkan wilayah Kabupaten Blitar dan Malang, Jawa Timur, diprediksi macet selama libur panjang Idul Adha 2023.

Sebab, libur panjang yang berlangsung pada 28 hingga 30 Juni bertepatan dengan musim giling tebu yang belum usai.

Pada musim giling tebu, banyak truk yang mengangkut tebu menuju pabrik gula. Truk-truk tersebut akan bertemu dengan arus kendaraan libur panjang sehingga akan menyebabkan kemacetan.

Baca juga: 83 Persen Bacaleg di Kota Blitar Belum Penuhi Syarat Administrasi

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP Mursid Budi Hartanto mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi risiko kemacetan dan kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalur Blitar – Malang selama libur Idul Adha.

“Tentu rawan macet ya jalur Blitar-Malang karena saat ini masih musim giling tebu di pabrik-pabrik gula. Di hari biasa saja di musim giling kemacetan sering terjadi akibat truk tebu terguling atau mogok. Apalagi ada libur Idul Adha,” ujar Mursid saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Pemkot Blitar Temukan 4 Ekor Kambing dan Domba Belum Penuhi Syarat Kurban

Di setiap musim giling tebu, kata Mursid, jalur Blitar–Malang selalu padat akibat lalu lalang truk yang mengangkut tebu.

Kemacetan parah akan terjadi ketika terdapat truk pengangkut tebu yang mogok atau mengalami selip dan terguling. Kemacetan itu bisa mencapai beberapa kilometer.

“Padahal truk tebu yang mogok atau terguling terjadi hampir setiap hari,” ujarnya.

Mursid mengatakan, truk-truk tebu dengan muatan berat lalu lalang di jalur Blitar-Malang untuk mengantarkan tebu ke sejumlah pabrik gula yang ada di Malang, Blitar, Tulungagung, dan Kediri.

Tujuan truk tebu itu yakni Pabrik Gula (PG) Kebon Agung di Malang, PG Rejoso Manis Indo (RMI) di Kesamben, Kabupaten Blitar, tiga pabrik gula di wilayah Kediri, dan industri kecil penggilingan tebu di Kabupaten Tulungagung yang pasokan tebunya sebagian melintas di jalur Blitar-Malang.

“Memang yang sering menjadi pertanyaan masyarakat, kenapa tebu dari Tulungagung dikirim ke Blitar atau Malang, tebu dari wilayah Malang dikirim ke Blitar, Kediri, dan Tulungagung, dan seterusnya,” ujarnya.

Mursid mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar serta sejumlah pengusaha termasuk PG RMI.

“Kami sudah sampaikan apakah bisa selama libur Idul Adha pengusaha termasuk PG RMI mengurangi sementara DO (delivery order) tebu. Sudah dijawab kesanggupannya tapi tidak tahu bagaimana nanti realisasi di lapangan,” ujarnya.

Baca juga: Polres Blitar Ringkus Jambret yang Resahkan Warga dan Gemar Pamer Kesenangan

Pihaknya akan mengerahkan lebih banyak personel kepolisian untuk melakukan patroli dan berjaga di pos-pos yang merupakan titik rawan kemacetan.

“Kita siapkan personel yang dapat bergerak cepat mengurai bottleneck kemacetan jika terdapat laporan,” ujarnya.

Selain jalur Blitar-Malang, pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus ke jalur yang menuju ke destinasi wisata seperti Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan, Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com