Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPT Pemilu 2024 di Kota Blitar Sebanyak 119.087 Pemilih, Naik 4,8 Persen

Kompas.com, 21 Juni 2023, 15:55 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 pada rapat pleno terbuka, Rabu (21/6/2023). Jumlah DPT sebanyak 119.087 pemilih.

Jumlah DPT tersebut naik sebanyak 5.543 pemilih atau 4,87 persen dibandingkan DPT pada Pemilu 2019 yang berjumlah 113.544 pemilih.

Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, rapat pleno terbuka penetapan DPT untuk Pemilu 2024 berlangsung lancar setelah mengakomodasi sejumlah masukan dan koreksi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk dari Bawaslu Kota Blitar.

“Terdapat kenaikan jumlah pemilih jika kita bandingkan dengan DPT pemilu sebelumnya yaitu Pemilu 2019. Dan, ada sedikit pengurangan dari DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) akhir yang ditetapkan awal Juni lalu,” ujar Umam kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Tetapkan DPT Pemilu 2024 Sebanyak 956.873, KPU Kabupaten Blitar Coret 1.136 Nama

Umam berharap, DPT yang telah ditetapkan tersebut merupakan daftar pemilih final tanpa ada perubahan signifikan hingga pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Saya belum tahu apakah akan ada perubahan lagi nanti. Tapi kalau peserta pemilu tidak memberikan masukan lagi terkait daftar pemilih maka insyaallah ini yang terakhir,” ujarnya.

Baca juga: Laksanakan Tahapan Pemilu, KPU Blora Telah Habiskan Anggaran Rp 25 Miliar

Tahapan menuju penentuan jumlah pemilih tetap pada Pemilu 2024, kata Umam, berbeda dengan tahapan pada Pemilu 2019. Sebab, setelah DPT ditetapkan, masih terdapat mekanisme perbaikan hingga 3 kali.

“Kita berharap ini yang terakhir. Agar kita bisa segera fokus pada urusan logistik pemilu. Agar logistik pemilu dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Data dan Informasi Ninik Sholikhah mengatakan, DPT Kota Blitar untuk Pemilu 2024 tersebut terdiri dari 58.599 laki-laki dan 60.488 perempuan.

Ninik menambahkan bahwa terdapat pengurangan sebanyak 89 pemilih pada DPT 2024 dibandingkan DPSHP. Pengurangan terjadi setelah dilakukan pengecekan ulang daftar nama ganda serta variabel-variabel lain seperti kepindahan pemilih dan kematian.

Sebanyak 119.087 pemilih tersebut kelak akan memberikan suara mereka pada Pemilu 2024 di 437 tempat pemungutan suara (TPS) termasuk 2 TPS lokasi khusus yang ditempatkan di Lapas Kelas Kelas II-B Blitar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau