"Dari keterangan empat orang saksi, sesama sopir, mereka sebelum kejadian sempat ngopi bersama korban sekitar satu kilometer dari TKP. Istirahat sejenak untuk melepas lelah," kata Anang.
Sopir tersebut berkendara seorang diri, tanpa ditemani kernet. Sopir itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngimbang, namun nyawanya tidak tertolong.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit, hasil visum diketahui korban memiliki riwayat penyakit bawaan. Hal ini juga dikuatkan oleh penuturan keluarga korban bahwa yang bersangkutan memang memiliki riwayat penyakit jantung," kata Anang.
Pihak kepolisian juga memastikan bahwa pihak PT Janti Sarana Material, selaku perusahaan pengelola semen curah, siap menanggung biaya kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.