Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacok 2 Pemuda di Lamongan Ditangkap, Salah Seorang Pelaku Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 19/03/2022, 14:14 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembacokan terhadap MH (23), warga Kecamatan Sarirejo, dan AW (23), warga Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur.

Kedua pemuda itu menjadi korban pembacokan saat melintas di jalan Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sarirejo, Lamongan, Selasa (15/3/2022) malam.

Baca juga: Warga di Lamongan Swadaya Buat Palang Pintu supaya Terhindar dari Tabrakan Kereta Api

Polisi yang mendapat laporan dari korban, membentuk tim untuk memburu para pelaku. Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, polisi menangkap pelaku pembacokan itu.

Para pelaku adalah MBF (18) dan seorang pelaku yang masih di bawah umur. Mereka adalah warga Kecamatan Sarirejo, dan 

Kedua pelaku ditangkap di kediaman masing-masing, pada Kamis (17/3/2022) sore.

"Ada dua pelaku, dengan satunya masih di bawah usia. Diamankan di rumahnya masing-masing, Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3/2022).

Yoan tak menampik aksi pembacokan itu dilakukan karena pelaku dan korban berasal dari perguruan silat berbeda. 

Saat kejadian, MH dan AW hendak pulang setelah nongkrong di sekitar area kota Lamongan. Tiba di jalan Desa Kedungkumpul, pelaku yang melaju dari arah berlawanan menghentikan mereka.

"Jadi pelaku MBF berperan memukul korban MH, sementara pelaku di bawah umur berperan membacok korban dengan senjata tajam jenis parang," ucap Yoan.

Baca juga: 2 Pemuda di Lamongan Dibacok Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku

Akibat pembacokan yang dialami, MH mengalami luka di bagian kepala dan punggung. Sedangkan AW yang juga sempat dibacok, menangkisnya menggunakan tangan kanan dan membuat jari kelingking tangan kanan AW terluka.

"Pelaku kami sangkakan Pasal 170 KUHP ayat (2) dan Pasal 2 ayat (1) Undang Undang darurat nomor 12 tahun 1951, tentang kekerasan bersama di muka umum," kata Yoan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com