Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Tambal Sulam, Warga Kota Blitar Iuran Cor Jalan yang Rusak

Kompas.com - 14/02/2022, 23:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Warga di lingkungan Santren, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen kidul, Kota Blitar menolak perbaikan jalan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Blitar. Sebab, perbaikan itu hanya dilakukan dengan cara penambalan pada titik ruas yang rusak atau tambal sulam.

Warga menghendaki adanya pengaspalan ulang dengan kekuatan yang memadai karena ruas jalan di lingkungan mereka banyak dilalui oleh truk pengangkut pasir.

Mereka mengekspresikan penolakan itu dengan mengecor beberapa titik jalan yang berlubang dan menandainya dengan pohon pisang. Mereka menjaganya bergantian.

"Kalau hanya ditambal-tambal seperti itu, nggak sampai sehari juga sudah rusak. Jadi bagi warga itu percuma," kata Iwan Suganda, salah satu warga setempat yang sedang berjaga.

Baca juga: Geger, Bocah 1,5 Tahun di Blitar Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan Koi

Menurut Iwan, Jalan Sawunggaling yang melintas di lingkungan mereka merupakan jalur yang cukup padat dan banyak dilalui kendaraan dari luar daerah. Jalan itu juga kerap dilalui truk bermuatan pasir yang membawa beban berat.

Iwan mengatakan, warga di tiga RW di lingkungan tersebut sepakat menolak penambalan jalan. Sebagai bentuk protes, warga sepakat menggunakan dana bersama yang berasal dari uang iuran untuk membeli pasir dan semen.

"Kemarin kami sudah beli 10 sak semen untuk mengecor dua titik yang berlubang cukup dalam itu. Hampir setiap malam kerusakan jalan di sini mengakibatkan kecelakaan," kata Iwan.

Baca juga: Peringati Pemberontakan Peta, Seniman Asal Blitar Lukis Cepat di Depan Markas Kodim

Joko Prasetyo, warga lainnya menambahkan, sebenarnya jalan yang rusak parah di lingkungan mereka tidak boleh dilalui truk bermuatan berat, termasuk truk pasir.

Warga sudah beberapa kali mencoba melarang truk pasir melintas, namun sopir truk ngotot melintas dengan alasan mereka sudah membayar kepada oknum petugas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com