Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Kompas.com - 06/05/2024, 22:23 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan warga Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menggelar aksi dengan mengumpulkan uang untuk Bupati Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Massa menggelar aksi demonstrasi tersebut di depan Pendopo Delta Wibawa, Senin (6/5/2024). Mereka juga menyegel tempat yang berdekatan dengan rumah dinas Gus Muhdlor itu.

Ketua Umum Java Corruption Watch, Sigit Imam Basuki mengatakan, aksi pengumpulan donasi itu adalah sindiran untuk Gus Muhdlor yang dua kali mangkir dari panggilan sebagai tersangka korupsi.

Baca juga: Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

"Donasi yang diberikan kepada para pendemo ini tadi sebagai ongkos ke Jakarta kepada Bupati Muhdlor, untuk segera kita antarkan ke KPK," kata Sigit kepada media setelah menggelar aksi.

Sedangkan, lanjut dia, aksi penyegelan gerbang Pendopo Delta Wibawa merupakan bentuk aksi dari warga yang tidak ingin lokasi itu ditempati Bupati yang tersandung korupsi.

"Kita juga melakukan penggembokan terhadap pintu masuk pendopo, sebagai simbol bahwa warga Sidoarjo tidak menginginkan Pendopo Sidoarjo dimasuki pemimpin korup," jelasnya.

Dengan demikian, Sigit berharap agar KPK segera menangkap secara paksa Gus Muhdlor. Sebab, Bupati Sidoarjo tersebut tidak segera memenuhi panggilan untuk pemeriksaannya.

"Kami masyarakat Sidoarjo meminta agar proses hukum tetap berjalan dengan baik. Termasuk dengan perkara korupsi yang lain, kami meminta KPK melakukan pengembangan," ujarnya.

"Apabila KPK tidak segera melakukan penangkapan atau penjemputan paksa (Gus Muhdlor), maka kami akan terus melakukan aksi demo sampai masalah ini benar-benar terselesaikan," tambahnya.

Baca juga: Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Diketahui, Gus Muhdlor sendiri ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com