LAMONGAN, KOMPAS.com - Bocah berinisial AR (12), siswi salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia usai mendapat perawatan medis di puskesmas hingga rumah sakit.
Pihak keluarga menganggap, kematian tersebut berhubungan dengan aksi perundungan yang dialami oleh korban sebelumnya. Keluarga pun memilih untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Jumat (3/5/2014) kemarin, anggota Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sudah mendatangi tempat kejadian dan telah meminta keterangan mengenai kejadian itu dari sembilan orang saksi," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya saat dihubungi, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Kronologi Perundungan Bocah 13 Tahun di Cirebon, Korban Dipukuli 9 Terduga Pelaku Selama Berjam-jam
Andi menjelaskan, sembilan saksi yang dimintai keterangan berasal dari pihak sekolah, rekan-rekan korban, terlapor dan ibu terlapor. Mereka dimintai keterangan oleh polisi seputar kejadian dugaan perundungan.
"Hasil pemeriksaan, kepala sekolah, guru wali dan ibu terlapor menerangkan sudah ada itikad baik yang dilakukan," ucap Andi.
Itikad tersebut mulai mengantar korban ke rumah sakit, membesuk korban dan sudah menyantuni sebesar Rp 3 juta. Nominal santunan tersebut dari mulai korban masih sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara keterangan terlapor kepada polisi, ia dan korban memang sempat bergurau sebelum mengikuti upacara bendera di sekolah pada Senin (19/2/2024).
Mereka bercanda saling membenturkan bahu secara bergantian dan korban menarik jilbab terlapor hingga hampir lepas. Setelah itu korban berjalan dengan cepat menghindari terlapor yang mengejar.
"Pada saat terlapor mau memukul bahu korban, saat itu korban terpeleset di lantai cor dalam keadaan tengkurap yang akhirnya dibawa ke Puskesmas Karanggeneng," tutur Andi.
Kejadian itu juga dibenarkan oleh rekan-rekan korban dan terlapor yang saat itu berada di lokasi. Terlapor disebut belum sampai memukul korban, namun korban sudah terpeleset lebih dulu di lantai dalam keadaan jatuh tengkurap.
Baca juga: Video Viral Perundungan Anak di Cirebon, Korban Dikeroyok hingga Merintih Kesakitan
Kemudian korban ditolong oleh terlapor bersama dengan guru wali kelas dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Karanggeneng.
Namun kondisi korban semakin memburuk, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan hingga ke Rumah Sakit dr Soetomo yang berada di Surabaya. Akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (11/3/2024).
"Penyelidikan masih terus dilakukan oleh Unit PPA, untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.