Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Tersangka Penipuan Bermodus Jual Minyak Goreng Murah dengan Kerugian Rp 1 Miliar: Ini Kebodohan Saya

Kompas.com - 30/03/2022, 05:11 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur bernama Erma Suryaningrum (42) ditetapkan sebagai tersangka penipuan penjualan minyak goreng.

Tersangka diduga melakukan penipuan bermodus penjualan minyak goreng harga murah pada belasan ibu-ibu dengan total kerugian sekitar Rp 1 miliar.

Baca juga: Belasan Ibu-ibu di Jombang Tertipu Penjualan Minyak Goreng Murah, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Pengakuan tersangka

Pelaku penipuan penjualan minyak goreng kemasan dengan harga murah, digelandang petugas di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/3/2022).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Pelaku penipuan penjualan minyak goreng kemasan dengan harga murah, digelandang petugas di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/3/2022).

Di Mapolres Jombang, Erma, tersangka penipuan, mengakui jika dirinya menjual minyak goreng kemasan dengan harga lebih murah di bawah harga pasar.

 

Hal itu terpaksa dia lakukan karena sudah telanjur menerima uang dari sejumlah orang.

Dia berdalih menjaga kepercayaan orang-orang terlanjur memesan minyak goreng kepadanya.

Baca juga: Soal Kebutuhan Minyak Goreng Curah, Pemkot Malang Minta Lebih Banyak Pasokan

 

Uang pesanan tersebut kemudian digunakan olehnya untuk membeli minyak goreng dari distributor di Jombang dan daerah-daerah lain.

 

“Satu dusnya saya rugi Rp 50.000. Uangnya itu untuk biaya transportasi dan biaya angkut. (Terpaksa) karena saya sudah membawa uang orang, saya enggak enak, takut dimarahi,” kata Erma di Mapolres Jombang, Selasa.

 

Dia mengaku mulai menjual minyak goreng kemasan dengan sistem grosir sejak September 2021. Awalnya, usahanya berjalan normal.

Baca juga: Situs Pandegong Jombang Diperkirakan Rusak karena Aktivitas Manusia

 

Namun memasuki akhir November, permintaan makin banyak. Sedangkan pada waktu itu, stok minyak goreng mulai langka dan harganya beranjak naik.

 

Erma mengatakan, karena sudah menerima uang order lebih dulu, dia tidak bisa menaikkan harga sesuai harga terbaru. Dia pun tetap mencari minyak goreng kemasan dari berbagai distributor, kemudian menjualnya dengan harga rugi.

 

Lambat laun, banyak pelanggan yang tidak mendapatkan minyak goreng kemasan sesuai pesanan. Kerugian terus menumpuk hingga akhirnya tersangka tak bisa memenuhi pesanan yang dia terima.

Masih terima pesanan

 

Meski kerugian terus menumpuk, Erma masih menerima order dari belasan orang. Hingga Januari 2022, dia telah menerima uang order hingga total sekitar Rp 1 miliar.

 

Namun, dari Januari hingga Maret, dia tak bisa mengirimkan minyak goreng kemasan sesuai pesanan pembeli. Dia juga tidak bisa mengembalikan uang pelanggan yang sudah dia terima.

 

“Sudah tahu rugi kenapa diteruskan. Itulah kebodohan saya. Saya tidak mengira bakal seperti itu, saya tidak berpikir panjang. Kalau mereka mengira uangnya pada saya, tapi sebenarnya uangnya itu habis untuk distribusi, habis untuk biaya angkut,” ujar Erma.

Baca juga: Tiba-tiba Lompat ke Rel Saat Kereta Akan Lewat, Pengantin Baru di Jombang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com