JOMBANG, KOMPAS.com - Situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diduga mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia.
Situs itu ditemukan pada 2017, di areal persawahan Desa Menganto dan mulai diekskavasi pada November 2021 dilanjutkan tahap kedua pada Maret 2022 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto mengungkapkan, ekskavasi berhasil menyingkap hampir seluruh bagian bangunan yang sebelumnya terpendam di dalam tanah.
Baca juga: Situs Pandegong di Jombang, Berbentuk Candi, Diduga Dibangun Abad ke-10 Masehi
Sejauh ini, lanjut dia, hasil analisis menyatakan bahwa bangunan purbakala itu rusak karena aktivitas manusia.
Pihaknya belum memiliki data yang cukup untuk menyatakan jika kerusakan situs akibat bencana alam.
“(Rusak) Karena gempa misalnya, kita belum dapat data itu. Yang bisa kita ketahui sampai saat ini, kerusakan itu karena aktivitas manusia,” kata Vidi kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).
Dia mengatakan, sebagian kerusakan situs juga disebabkan akar pohon yang tumbuh di atas bangunan.
Namun, kerusakan akibat akar pohon tak begitu signifikan dibandingkan dengan aktivitas manusia.
“Kita tidak bisa berasumsi lebih karena memang data itu (karena bencana) tidak ada. Data yang kita dapatkan, situs Pendegong ini rusak karena aktivitas manusia dan juga karena akar pohon, meskipun kerusakan akibat akar pohon tidak begitu masif dan lebih banyak karena aktivitas manusia,” ujar Vidi.
Baca juga: Atap Rumah Warga di Jombang Terbang Diterjang Angin Puting Beliung
Situs Pandegong merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu atau Siwa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.