MALANG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Malang, Mochamad Anton mendatangi kantor DPC PKB Kota Malang pada Senin (29/4/2024). Pria yang akrab disapa Abah Anton itu mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Malang melalui partai berlogo bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu.
Abah Anton mengatakan, dirinya ingin kembali maju sebagai calon wali Kota Malang karena mengaku menerima kerinduan dari pendukungnya. Dia juga mengaku mendapat dorongan dari para ulama.
Menurutnya, warga Kota Malang merasa selama dirinya menjabat belum banyak program pembangunan yang terselesaikan.
"Rasa kerinduan masyarakat bagaimana pembangunan yang pada waktu itu belum terselesaikan. Jadi masyarakat merasa adanya keinginan suatu kelanjutan yang sudah pernah dirasakan oleh masyarakat, program-program yang dirasakan oleh masyarakat," jelas Abah Anton, Senin (29/4/2024).
Baca juga: Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara
Dia menyampaikan, masyarakat ingin adanya program-program pemerintah yang bisa memberikan dampak perubahan positif. Bahkan, keluarganya juga ada yang merasa keberatan dirinya mendaftar sebagai bakal calon.
"Akan tetapi memang kami meyakinkan ke keluarga bahwa tujuannya adalah untuk kemaslahatan yang lebih besar, karena butuh kebijakan program-program yang sangat pro terhadap masyarakat kita," katanya.
Baca juga: Mantan Wakil Bupati Ende Maju Pilkada 2024
Apabila terpilih kembali menjadi wali kota Malang, dirinya juga siap menerima usulan-usulan program pemerintah dari masyarakat. Menurutnya, pembangunan Kota Malang yang lebih baik harus terjadi dalam waktu lima tahun ke depan.
"Saya sampaikan masyarakat yang meminta kepada saya berharap kepada saya, itu berharap sekali bahwa hal itu tetap bisa dilakukan oleh Abah Anton, bisa mencalonkan kembali," katanya.
Abah Anton mengaku juga telah berkomunikasi dengan partai lainnya untuk membangun komunikasi politik.
Abah Anton berharap, jika pihaknya sudah resmi mendapat rekomendasi untuk maju lagi sebagai calon wali kota, calon wakil wali kota yang mendampinginya adalah kaum milenial.
"Mudah-mudahan harapan saya bisa bekerja sama dengan milenial, siapa masih tanda tanya. Banyak dari partai-partai yang sudah menyampaikan secara implisit untuk mendampingi saya, tapi ini masih saya pertimbangkan, karena saya berangkatnya bersama-sama dengan tokoh masyarakat dan ulama, kami masih godok dengan mereka," jelasnya.
Dia juga berkeyakinan, kasus korupsi yang pernah menyeretnya ke penjara tak akan mengganggu pencalonannya. Sebagai informasi, Abah Anton tersandung kasus suap pada tahun 2018 di akhir masa jabatannya sebagai wali kota Malang periode 2013-2018.
"Jadi mulai sejak awal bagaimana kita ingin yang disampaikan oleh masyarakat ini bisa terealisasi, untuk itu tahapan-tahapannya sudah kita lalui, termasuk tahapan kita SKCK, sampai pengadilan, sampai ke KPU," katanya.
Kini, Abah Anton menunggu keputusan akhir dari DPP PKB soal rekomendasi. Sebagai informasi, DPC PKB Kota Malang total telah menerima pendaftaran dari tiga orang yang mengajukan diri sebagai bacawali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.