Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarana Wisata Kota Lama Surabaya Jadi Sasaran Maling, Satpol PP Ketatkan Penjagaan

Kompas.com - 03/07/2024, 17:11 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satpol PP Surabaya menerjunkan anggotanya untuk memperketat penjagaan di lokasi Wisata Kota Lama. Pihaknya mencurigai ada maling yang menyasar sarana dan prasarana di kawasan itu.

Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan, salah satu penjagaan yang dilakukan tersebut dengan menyebar ratusan personel berpakaian bebas, di kawasan Wisata Kota Lama.

"Kami melakukan pengawasan tertutup. Jadi ada anggota Satpol PP mengenakan pakaian preman di sekitar Kota Lama," kata Fikser, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Soft Opening Wisata Kota Lama Surabaya, Diharapkan Pemecah Kepadatan Wisatawan di Tunjungan

"Kota lama itu Kampung Eropa, Pecinan, Kampung Arab dan Melayu. Satu grup ada 100 personel, terbagi di empat lokasi itu, jadi 25 masing-masing lokasi, ada dua shift jadi 24 jam," tambahnya.

Selain itu, kata dia, ada personel yang ditugaskan melakukan patroli menggunakan sepeda dan mobil. Mereka juga memasang CCTV di sejumlah sudut Wisata Kota Lama.

"Kami koordinasi terus dengan Polsek dan Polrestabes Surabaya. Ada CCTV yang sudah terpasang bisa dipantau, patroli kendaraan dan sepeda kami sisir," jelasnya.

Lebih lanjut, Fikser mengungkapkan, pengetatan penjagaan tersebut dilakukan karena beberapa kali ditemukan maling yang berusaha mencuri sejumlah sarana dan prasarana.

"Jadi (awalnya) ada barang kursi, dua minggu lalu yang diambil. Tapi kemudian bisa diamankan Satpol PP atas pemberitahuan warga," ujarnya.

Baca juga: Soft Opening Wisata Kota Lama, Pemkot Surabaya Uji Coba Becak Listrik

Kemudian, lanjut Fikser, kejahatan tersebut kembali terjadi beberapa waktu lalu. Akan tetapi, pelaku kali ini bisa ditangkap sebelum melakukan pencurian kabel di kasawan Wisata Kota Lama.

"Terus kedua, ada yang dicurigai sekitar Kota Lama. Dia (pelaku) lari, tapi ada satu yang ditangkap itu bawa gunting kabel, tapi belum ada alat bukti, bukti kabel yang dipotong belum ada," ucapnya.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru melakukan soft opening Wisata Kota Lama, Kamis (27/6/2024). Sejumlah wahana dipersiapkan untuk para pengunjung.

Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Rute Transportasi Publik Sebelum Resmikan Wisata Kota Lama

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, soft launching tersebut untuk mempersiapkan peresmian Wisata Kota Lama, yakni kawasan Eropa dan Pecinan, Rabu (3/7/2024).

"Kita cek semua, kita lihat rute, kawasan Eropa dan Pecinan. Nanti tanggal 3 Juli akan ada grand launching," kata Eri, kepada wartawan ketika berada di kawasan Wisata Kota Lama.

"Selama 27 Juni sampai 3 Juli (2024), kita akan evaluasi apa kekuranganya, setelah itu kita akan sempurnakan. Nanti apa persiapan, kurangnya apa, coba dulu kalau enak baru dilakukan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Teatrikal Merespons Kasus Kematian Wartawan dan Keluarganya yang Terbakar di Karo

Aksi Teatrikal Merespons Kasus Kematian Wartawan dan Keluarganya yang Terbakar di Karo

Surabaya
Pemuda Banyuwangi Ditangkap karena Curi Kotak Amal Masjid di Warung Sate

Pemuda Banyuwangi Ditangkap karena Curi Kotak Amal Masjid di Warung Sate

Surabaya
Jawaban AHY dan Emil Dardak soal Rekomendasi di Pilkada Gresik 2024

Jawaban AHY dan Emil Dardak soal Rekomendasi di Pilkada Gresik 2024

Surabaya
Remaja Tewas di Rumahnya dengan Luka di Mata dan Bibir, Sang Ibu Sempat Tersandung Jasad Korban

Remaja Tewas di Rumahnya dengan Luka di Mata dan Bibir, Sang Ibu Sempat Tersandung Jasad Korban

Surabaya
PDI-P Beri Penugasan Pilkada Kota Blitar ke Bambang Rianto

PDI-P Beri Penugasan Pilkada Kota Blitar ke Bambang Rianto

Surabaya
Mantan Rektor Unair Sebut Indonesia Bukan Kekurangan Dokter Spesialis tapi Salah Pendistribusian

Mantan Rektor Unair Sebut Indonesia Bukan Kekurangan Dokter Spesialis tapi Salah Pendistribusian

Surabaya
Banjir Rob Terjang Bangunan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Bangunan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Guru SMPN Sidoarjo Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Murid

Guru SMPN Sidoarjo Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Murid

Surabaya
Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Surabaya
Menteri ATR/BPN Sebut Peretasan Bisa Menyerang Sistem Sertifikat Elektronik

Menteri ATR/BPN Sebut Peretasan Bisa Menyerang Sistem Sertifikat Elektronik

Surabaya
Kepsek dan Guru yang Terlibat Perselingkuhan di Sumenep Tak Ditahan meski Berstatus Tersangka

Kepsek dan Guru yang Terlibat Perselingkuhan di Sumenep Tak Ditahan meski Berstatus Tersangka

Surabaya
Pencuri Tusuk Wanita di Surabaya untuk Bayar Utang dan Ajak Anak Liburan

Pencuri Tusuk Wanita di Surabaya untuk Bayar Utang dan Ajak Anak Liburan

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Ingatkan Petahana Tidak Mobilisasi ASN dalam Pilkada 2024

Anggota DPRD Jatim Ingatkan Petahana Tidak Mobilisasi ASN dalam Pilkada 2024

Surabaya
Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Surabaya
Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com