Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban AHY dan Emil Dardak soal Rekomendasi di Pilkada Gresik 2024

Kompas.com - 05/07/2024, 23:53 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditemani Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkunjung ke Gresik, Jawa Timur.

Kunjungan yang dilakukan oleh AHY dalam kapasitasnya sebagai menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), dalam rangka menyerahkan empat sertifikat tanah wakaf.

Dengan agenda dilaksanakan di kompleks wisata religi makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Gibran: Dukungan untuk Khofifah-Emil Dardak Maju Pilgub Jatim dari Berbagai Pihak

Setelah memberi penjelasan tentang seputar kunjungan yang dilakukan terkait penyerahan sertifikat tanah wakaf, AHY tidak luput dari pertanyaan awak media mengenai rekomendasi Partai Demokrat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024.

"Nanti, Nanti," ujar AHY sambil bergegas meninggalkan para awak media, Jumat.

Adapun sehari sebelumnya, Kamis (4/7/2024), Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Gresik telah memberikan surat tugas kepada dr Asluchul Alif. Salah seorang kandidat yang disinyalir akan maju dalam agenda kontestasi Pilkada Gresik 2024.

"DPC kemarin sudah ada surat tugas, itu dilihat perkembangannya dulu dari situ," ucap Emil Dardak.

Baca juga: Balas Budi Gibran ke Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim

Emil Dardak menyebut, mekanisme yang dilakukan internal Partai Demokrat masih berlangsung guna menentukan siapa yang nanti terpilih mendapatkan rekomendasi dari partai. Termasuk, masih mengevaluasi perkembangan yang terjadi.

"Kami pada waktunya, tentu akan ada informasi yang lebih rinci lagi dan final. Proses di semua partai (politik), relatif sama," tutur Emil Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Debt Collector Cekcok dengan Warga di Jember, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Debt Collector Cekcok dengan Warga di Jember, Ini Penjelasan Polisi

Surabaya
Kesaksian Sopir Bus Gunung Harta yang Terbakar di Tol Jombang: Api Berasal dari Belakang

Kesaksian Sopir Bus Gunung Harta yang Terbakar di Tol Jombang: Api Berasal dari Belakang

Surabaya
Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang, Semua Penumpang Selamat

Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Meski Ada Surat Jalan, Sembilan Motor Baru dari Dealer Ditahan di Mapolres Situbondo

Meski Ada Surat Jalan, Sembilan Motor Baru dari Dealer Ditahan di Mapolres Situbondo

Surabaya
300 Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Diserang Hama Tikus

300 Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Diserang Hama Tikus

Surabaya
Pemecatan Dekan FK Unair Diduga Tak Sesuai Statuta, Prof Budi Belum Tempuh Jalur Hukum

Pemecatan Dekan FK Unair Diduga Tak Sesuai Statuta, Prof Budi Belum Tempuh Jalur Hukum

Surabaya
Asa Sitti, Ibu yang Terpaksa Melahirkan di Atas Kapal: Ingin RS di Kepulauan Dilengkapi

Asa Sitti, Ibu yang Terpaksa Melahirkan di Atas Kapal: Ingin RS di Kepulauan Dilengkapi

Surabaya
Dicopot dari Jabatan Dekan FK Unair, Budi Santoso Masih Aktif Mengajar

Dicopot dari Jabatan Dekan FK Unair, Budi Santoso Masih Aktif Mengajar

Surabaya
Dua Perempuan Terekam CCTV Curi Kosmetik, Bawa Anak di Bawah Umur

Dua Perempuan Terekam CCTV Curi Kosmetik, Bawa Anak di Bawah Umur

Surabaya
Pria Lumajang Ajukan Gugatan karena Diberhentikan Kemendes, Sebut Pemecatan Imbas Pileg 2024

Pria Lumajang Ajukan Gugatan karena Diberhentikan Kemendes, Sebut Pemecatan Imbas Pileg 2024

Surabaya
Cerita Sitti, Wanita Asal Pulau Sapudi Sumenep Melahirkan di Atas Kapal Saat Menuju RS

Cerita Sitti, Wanita Asal Pulau Sapudi Sumenep Melahirkan di Atas Kapal Saat Menuju RS

Surabaya
8 SD Negeri di Kabupaten Blitar Tidak Memperoleh Siswa Baru

8 SD Negeri di Kabupaten Blitar Tidak Memperoleh Siswa Baru

Surabaya
Anggota Polisi di Jombang Terluka akibat Dianiaya Istri

Anggota Polisi di Jombang Terluka akibat Dianiaya Istri

Surabaya
Terkejut Rumahnya Rata dengan Tanah Dibongkar Kakak Ipar, Wahyu: Pembeli Sudah Bayar Rp 2,5 M

Terkejut Rumahnya Rata dengan Tanah Dibongkar Kakak Ipar, Wahyu: Pembeli Sudah Bayar Rp 2,5 M

Surabaya
Antar Surat Keberatan ke Rektor Unair Usai Jabatan Dicopot, Prof Budi: Kenapa Saya Diberhentikan?

Antar Surat Keberatan ke Rektor Unair Usai Jabatan Dicopot, Prof Budi: Kenapa Saya Diberhentikan?

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com