KOMPAS.com - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Dapil Malang Raya, H Gunawan Wibisono, mengingatkan Bupati Malang, HM Sanusi, tidak memobilisasi aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024.
Peringatan itu muncul berkaitan dengan rencana keikutsertaan HM Sanusi dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 pada November.
"Jangan sampai ASN ini digerakkan menjadi alat politik untuk mendongkrak suara pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang," ungkapnya saat ditemui di Malang, Jumat (5/7/2024).
Baca juga: Ciri-ciri ASN Bermain Judi Online, Gaji Cepat Habis
Gunawan menyebut bahwa tidak bisa dipungkiri petahana mempunyai jaringan ASN sehingga rawan menjadi sasaran intervensi petahana yang akan berkompetisi dalam Pilkada.
"Tentunya Bawaslu punya tugas yang berat. Karena itu yang rawan," jelasnya.
Selain itu, anggota Komisi A DPRD Provinsi Jatim itu juga menambahkan, netralitas penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum juga harus dijaga, agar tidak mencederai demokrasi karena ketidaknetralannya.
"Jika itu terjadi, tentu masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap penyelenggara Pemilu. Maka harapannya, bagaimana penyelenggara ini, memiliki profesionalisme yang tinggi," tuturnya.
Baca juga: Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba
Profesionalisme tinggi, menurut Gunawan ini bisa dilakukan dengan cara bersikap netral tanpa memihak kepada salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
"Penyelenggara harus mendidik dan membangun kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.