Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Jatim Ingatkan Petahana Tidak Mobilisasi ASN dalam Pilkada 2024

Kompas.com - 05/07/2024, 16:50 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Dapil Malang Raya, H Gunawan Wibisono, mengingatkan Bupati Malang, HM Sanusi, tidak memobilisasi aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024.

Peringatan itu muncul berkaitan dengan rencana keikutsertaan HM Sanusi dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 pada November.

"Jangan sampai ASN ini digerakkan menjadi alat politik untuk mendongkrak suara pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang," ungkapnya saat ditemui di Malang, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Ciri-ciri ASN Bermain Judi Online, Gaji Cepat Habis

Gunawan menyebut bahwa tidak bisa dipungkiri petahana mempunyai jaringan ASN sehingga rawan menjadi sasaran intervensi petahana yang akan berkompetisi dalam Pilkada.

"Tentunya Bawaslu punya tugas yang berat. Karena itu yang rawan," jelasnya.

Selain itu, anggota Komisi A DPRD Provinsi Jatim itu juga menambahkan, netralitas penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum juga harus dijaga, agar tidak mencederai demokrasi karena ketidaknetralannya.

"Jika itu terjadi, tentu masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap penyelenggara Pemilu. Maka harapannya, bagaimana penyelenggara ini, memiliki profesionalisme yang tinggi," tuturnya.

Baca juga: Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Profesionalisme tinggi, menurut Gunawan ini bisa dilakukan dengan cara bersikap netral tanpa memihak kepada salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

"Penyelenggara harus mendidik dan membangun kepercayaan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekurangan 5.000 Stiker Coklit, KPU Sumenep Ajukan Penambahan

Kekurangan 5.000 Stiker Coklit, KPU Sumenep Ajukan Penambahan

Surabaya
Update Penggerebekan Pabrik Narkoba di Malang, Lima Tersangka Dititipkan di Rutan Mapolresta Malang Kota

Update Penggerebekan Pabrik Narkoba di Malang, Lima Tersangka Dititipkan di Rutan Mapolresta Malang Kota

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan

Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan

Surabaya
Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Surabaya
Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Surabaya
Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Surabaya
Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Surabaya
Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca 'Kompas.com'

Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca "Kompas.com"

Surabaya
Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Surabaya
Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Surabaya
Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Surabaya
Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Fakta Mahasiswi Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Pelaku 2 Residivis

Surabaya
Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Waspada Ada Macan Tutul di Taman Nasional Baluran Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com