Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas di Rumahnya dengan Luka di Mata dan Bibir, Sang Ibu Sempat Tersandung Jasad Korban

Kompas.com - 05/07/2024, 23:32 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Syaroni (19) warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas tidak wajar di rumahnya, Jumat (5/7/2024).

Di tubuh korban ditemukan adanya luka pada bagian mata dan bibirnya.

Baca juga: Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Ibu korban menangis histeris saat jenazah korban dibawa oleh petugas kepolisian untuk otopsi ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Dikira tidur

Perangkat Desa Urek Urek, Sulaiman Arif mengatakan, pada Jumat (5/7/2024) dini hari, ibu korban tersandung tubuh korban yang membujur di ruang tamu rumahnya.

"Sehingga ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Karena, kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," ungkap Arif saat ditemui, Jumat (5/7/2024).

Namun, hingga sore hari korban tidak kunjung bangun. Sang ibu yang curiga, kata dia, lantas menggoyang-goyangkan tubuh korban dan mendapati badan anaknya sudah kaku serta dingin.

"Seketika itu, ibu korban teriak, hingga membuat tetangganya berdatangan. Berdasarkan keterangan keluarganya, ponsel korban hilang," imbuh dia.

Baca juga: Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Suara langkah kaki

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, ibu korban sempat mendengar mendengar suara kaki masuk ke dalam rumahnya.

"Namun belum bisa dipastikan, apakah suara kaki itu merupakan suara kaki korban, atau suara kaki orang yang mengantarkan korban," terangnya saat ditemui, Jumat malam.

Saat diperiksa ada luka di tubuh korban, tepatnya di bagian mata dan bibir.

Gandha belum bisa memastikan penyebab luka di tubuh korban yang masih duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut.

"Kami masih menunggu hasil otopsi untuk melihat penyebab lukanya tersebut. Tim forensik juga juga akan mengambil sampel lambung korban," terangnya.

Polisi tengah menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami masih lakukan penyelidikan mendalam, untuk mencari titik terang dari perkara ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Debt Collector Cekcok dengan Warga di Jember, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Debt Collector Cekcok dengan Warga di Jember, Ini Penjelasan Polisi

Surabaya
Kesaksian Sopir Bus Gunung Harta yang Terbakar di Tol Jombang: Api Berasal dari Belakang

Kesaksian Sopir Bus Gunung Harta yang Terbakar di Tol Jombang: Api Berasal dari Belakang

Surabaya
Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang, Semua Penumpang Selamat

Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Meski Ada Surat Jalan, Sembilan Motor Baru dari Dealer Ditahan di Mapolres Situbondo

Meski Ada Surat Jalan, Sembilan Motor Baru dari Dealer Ditahan di Mapolres Situbondo

Surabaya
300 Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Diserang Hama Tikus

300 Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Diserang Hama Tikus

Surabaya
Pemecatan Dekan FK Unair Diduga Tak Sesuai Statuta, Prof Budi Belum Tempuh Jalur Hukum

Pemecatan Dekan FK Unair Diduga Tak Sesuai Statuta, Prof Budi Belum Tempuh Jalur Hukum

Surabaya
Asa Sitti, Ibu yang Terpaksa Melahirkan di Atas Kapal: Ingin RS di Kepulauan Dilengkapi

Asa Sitti, Ibu yang Terpaksa Melahirkan di Atas Kapal: Ingin RS di Kepulauan Dilengkapi

Surabaya
Dicopot dari Jabatan Dekan FK Unair, Budi Santoso Masih Aktif Mengajar

Dicopot dari Jabatan Dekan FK Unair, Budi Santoso Masih Aktif Mengajar

Surabaya
Dua Perempuan Terekam CCTV Curi Kosmetik, Bawa Anak di Bawah Umur

Dua Perempuan Terekam CCTV Curi Kosmetik, Bawa Anak di Bawah Umur

Surabaya
Pria Lumajang Ajukan Gugatan karena Diberhentikan Kemendes, Sebut Pemecatan Imbas Pileg 2024

Pria Lumajang Ajukan Gugatan karena Diberhentikan Kemendes, Sebut Pemecatan Imbas Pileg 2024

Surabaya
Cerita Sitti, Wanita Asal Pulau Sapudi Sumenep Melahirkan di Atas Kapal Saat Menuju RS

Cerita Sitti, Wanita Asal Pulau Sapudi Sumenep Melahirkan di Atas Kapal Saat Menuju RS

Surabaya
8 SD Negeri di Kabupaten Blitar Tidak Memperoleh Siswa Baru

8 SD Negeri di Kabupaten Blitar Tidak Memperoleh Siswa Baru

Surabaya
Anggota Polisi di Jombang Terluka akibat Dianiaya Istri

Anggota Polisi di Jombang Terluka akibat Dianiaya Istri

Surabaya
Terkejut Rumahnya Rata dengan Tanah Dibongkar Kakak Ipar, Wahyu: Pembeli Sudah Bayar Rp 2,5 M

Terkejut Rumahnya Rata dengan Tanah Dibongkar Kakak Ipar, Wahyu: Pembeli Sudah Bayar Rp 2,5 M

Surabaya
Antar Surat Keberatan ke Rektor Unair Usai Jabatan Dicopot, Prof Budi: Kenapa Saya Diberhentikan?

Antar Surat Keberatan ke Rektor Unair Usai Jabatan Dicopot, Prof Budi: Kenapa Saya Diberhentikan?

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com