Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita yang Tewas Terkubur di Samping Rumahnya Pernah Lari ke Tetangga untuk Minta Tolong

Kompas.com - 26/06/2024, 05:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KEDIRI, KOMPAS.com- Seorang balita perempuan berinisial AF (4) ditemukan terkubur di samping rumahnya di Dusun Mbabakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).

Polisi memastikan bahwa balita AF merupakan korban pembunuhan setelah membongkar makam balita tersebut.

Baca juga: Mayat Balita Terkubur di Kediri, Tetangga: Orangtuanya Sering Terdengar Cekcok

Dugaan pembunuhan mencuat setelah petugas menemukan luka di sekujur tubuh dan pendarahan di kepala akibat benda tumpul. Balita itu juga diduga telah dikubur sejak Sabtu (22/6/2024).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fauzy Pratama mengungkapkan, pembunuhan diduga dilakukan orangtua korban yakni NA (26) dan T (23).

Namun sampai Selasa (25/6/2024) malam, polisi belum menetapkan tersangka lantaran masih melakukan penyelidikan.

"Dua-duanya (diduga) ada peranan masing-masing. Untuk skala mana yang menyebabkan kematian masih dalam penyelidikan," kata Fauzy, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Pembunuhan Balita di Kediri Terungkap Berkat Kecurigaan Kakek Korban

Pernah lari ke tetangga

Tetangga korban Joko mengungkapkan, balita AF pernah tiba-tiba berlari ke rumahnya dan meminta tolong.

Hanya saja saat itu, AF tidak berbicara jelas soal permintaan tolongnya.

"Waktu itu tiba-tiba lari minta tolong, tapi waktu itu saya tidak tahu maksudnya (minta tolong)," kata Joko, Selasa (25/6/2024).

Joko juga mengungkap bahwa pasangan NA dan T diketahui sering terlibat cekcok dan jarang bersosialisasi dengan warga.

"Dan Jumat (21/6/2024) malam itu terdengar ramai, kayak ada suara lemparan benda gitu," katanya.

Baca juga: Balita di Kediri Ditemukan Tewas Terkubur di Dekat Rumah

Pengakuan pada kakek

Keberadaan kuburan AF di samping rumahnya sendiri terungkap berkat kakek korban yang berinisial SY (70).

SY yang merupakan ayah kandung NA bertanya mengapa anak dan menantunya berkunjung ke rumahnya di Nganjuk tanpa mengajak sang cucu, pada Senin (24/6/2024).

Setelah tiga kali bertanya, pasangan tersebut mengaku bahwa cucu SY sudah meninggal lantaran jatuh dan telah dikubur.

"Mereka bilang gitu sambil menangis bersimpuh di pangkuan saya sambil minta maaf," kata SY pada Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Curi Ponsel Mantan Pacar di Kamar, Pemuda di Kediri Tepergok Ayah Korban

Setelah mendengar hal itu, SY mengajak anak dan menantunya pulang ke Kediri dan mengecek makam cucunya.

SY kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian. Polisi pun membongkar jenazah dan memeriksa orangtua korban.

Sumber: Kompas.com (M. Agus Fauzul Hakim)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

Surabaya
30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

Surabaya
Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Surabaya
Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Surabaya
Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Surabaya
Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com