KOMPAS.com - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap tiga orang nelayan yang masih hilang usai perahu mereka ditabrak kapal penumpang di Perairan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, setidaknya ada 30 personel gabungan yang diterjunkan. Mereka menyisir perairan Gili Iyang yang jadi titik para nelayan itu hilang.
"Total ada 30 personel (Tim SAR) gabungan yang diterjunkan, Tim masih terus berupaya mencari ketiga nelayan tersebut," kata Widiarti saat dihubungi, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang
Widiarti menjelaskan, 50 petugas yang terlibat pencarian yakni Polairud bersama Basarnas dan BPBD dan dibantu para nelayan setempat.
Berdasarkan data yang ia terima, para personel itu terdiri dari Polairud sebanyak 15 personel, dan juga sekitar 15 personel dari Basarnas.
Mereka dibantu para nelayan yang juga masih terus melakukan pencarian sampai tiga korban ditemukan. Tiga korban yang dinyatakan masih hilang tersebut yakni Saban, Amsun, dan Saili.
Sementara untuk area pencarian, lanjut Widiarti, sudah diperluas hingga utara perairan Gili Iyang. Kendati begitu, belum ada tanda-tanda tiga nelayan itu ditemukan.
"Intinya kami semua (tim gabungan) masih berusaha mencari, semoga dalam waktu dekat korban bisa ditemukan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan berisi lima orang mengalami kecelakaan di laut pada Rabu (26/6/2024) di perairan Gili Iyang Sumenep.
Peristiwa itu bermula saat Mahri bersama 4 nelayan lainnya yakni Madripak, Amsun, Saili, dan Sakben berangkat mencari ikan pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan perahu PN Sinar Lena.
Saat tiba di perairan Gili Iyang, kelima nelayan yang merupakan warga Desa Banraas, Kepulauan Gili Iyang, Kecamatan Dungkek itu menebar jaring dengan harapan mendapat ikan.
Setelah itu, mereka tidur di tengah laut.
Namun, pada Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba perahu mereka diduga ditabrak dari arah belakang oleh kapal yang diduga merupakan kapal penumpang.
Dari lima orang nelayan itu, dua orang yakni Mahri dan Madripak selamat dengan cara berenang dan dibantu nelayan lain. Sedangkan tiga orang hingga saat ini belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.