SURABAYA, KOMPAS.com- Terobsesi dengan adegan perang di game online membuat dua mahasiswa dan satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya menembaki sejumlah warga di beberapa lokasi, termasuk di jalan tol.
Tiga orang tersangka yakni NBL (20), JLK (19) dan satu anak di bawah umur tersebut beraksi dengan airsoft gun yang dibeli secara daring.
"Pelaku ini terobsesi dari permainan game online perang-perangan, jadi mereka membeli airsoft gun dan melakukan aksi di tol dan beberapa tempat di Surabaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolsian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (27/5/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: 3 Pelaku Penembakan di 4 Lokasi di Surabaya Ditangkap Polisi, Salah Satunya Anak di Bawah Umur
Totok mengungkapkan, peristiwa tersebut mencuat setelah para korban memberikan keterangan telah ditembak oleh orang misterius.
Aksi penembakan tersebut terjadi secara berturut-turut di waktu dan lokasi yang berbeda.
Peristiwa pertama terjadi pada 19 Mei 2024 dini hari dan dialami oleh sopir angkutan berinisial AR di Kilometer 758 Jalan Tol Surabaya-Sidoarjo.
Baca juga: Polisi Sita 5 Pucuk Airsoft Gun dari 3 Tersangka Penembakan di Surabaya
Dia tiba-tiba ditembak oleh seseorang dari dalam mobil. Akibatnya korban mengalami luka di pipi dan bibir.
Peristiwa penembakan kembali berulang pada hari yang sama atau 19 Mei 2024. Kali ini menimpa sopir truk asal Jember bernama Eko Cahyono.
Eko ditembak seseorang dalam mobil Pajero saat melintas di Tol Sidoarjo sekitar pukul 02.15 WIB.
Penembakan ketiga terjadi pada 21 Mei 2024 pukul 04.00 WIB di Tol Sidoarjo-Surabaya. Korban berinisial RW mengalami luka.
Baca juga: Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik
Terakhir, penembakan juga dialami oleh pemulung bernama Kusharto (61) pada Selasa (21/5/2024) pukul 04.30 WIB.
"Korban ditembak saat membawa gerobak sampah dari jarak 3 meter, dua kali tembakan (pelaku) langsung kabur," kata dia.
Mereka melakukan aksi secara berganti-gantian.
Totok mengatakan, selain menangkap pelaku, polisi juga melakukan penggeledahan di rumah tiga tersangka.
Petugas menyita lima senjata airsoft gun, lima buah gas isi ulang, dua tabung gas isi ulang senjata airsoft gun, satu kotak peluru plastik dan dua bungkus peluru plastik.