Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD Sidoarjo Jadikan Tidur Siang sebagai Mata Pelajaran, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/12/2023, 14:14 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Zamzam Sidoarjo memasukkan tidur siang sebagai mata pelajaran. Hal itu untuk membantu siswa membiasakan diri mengikuti jadwal sekolah sepanjang hari (full day).

Kepala SD Muhammadiyah 4 Zamzam Sidoarjo Anas Fikri mengatakan, mata pelajaran tidur siang bagi para murid tersebut baru diterapkan pada tahun ajaran 2023 - 2024 ini.

"Evaluasi tahun kemarin, anak-anak itu lelah dan enggak konsentrasi, setelah istirahat siang jam 12.00 WIB. Sedangkan sekolah ini full day, anak-anak itu lelah," kata Anas ketika berada di kantornya.

Baca juga: Viral, SD di Sidoarjo Terapkan Jam Tidur Siang di Kelas, Siswa Lebih Bugar dan Konsentrasi Belajar

Kemudian, Anas berinisiatif memasukkan mata pelajaran tidur siang bagi murid kelas 1 dan 2 SD pada Juli 2023, yakni dengan jadwal selama satu jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.

"Kegiatannya di kelas masing-masing, jadi anak-anak makan siang, shalat zuhur. Selesai itu kelas sudah diatur ada alas karpet, dan bantal sementara bawa sendiri," jelasnya.

"Ada dua guru yang mendampingi, satu wali kelas dan satu pendamping. Nanti dilantunkan juga ayat-ayat Al Quran untuk mengiringi tidur siang mereka (siswa)," tambah Anas.

Anas mengungkapkan, awal penerapan mata pelajaran tidur siang mengalami hambatan karena anak-anak belum terbiasa. Namun, saat ini siswa sudah bisa menaati program tersebut.

"Sekarang sudah terlihat hasilnya, anak-anak kelihatan lebih fokus, dan pas di mata pelajaran me-review pelajaran selama sehari itu, setelah tidur siang anak-anak lebih fresh," ujar dia.

Lebih lanjut, Anas sendiri menerapkan mata pelajaran tidur siang tersebut hanya untuk siswa di bangku kelas 1 dan 2. Sebab, mereka baru mulai belajar setelah lulus dari taman kanak-kanak (TK).

"Anak kelas 1 dan 2 ini kan masih adaptasi, perubahan belajar dari TK ke SD, dari awalnya pulang jam 10.30 WIB menjadi full day. Jadi hampir 1/3 hari itu dibuat belajar saja," ucapnya.

Saat ini, SD yang berada di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, itu sudah memiliki 213 murid, mulai kelas 1 hingga 6. Angka tersebut mengalami kenaikan setelah diterapkannya tidur siang.

"Untuk kelas 1, satu kelasnya berisi 32 murid, kalau dua kelas jadinya 64, kalau kelas 2 ini ada 56 siswa, masing-masing 28. Alhamdulillah nanti tahun ajaran 2024 kami jadi empat kelas (kelas 1)," kata dia.

Baca juga: 15 Tahun Menanti, Warga Korban Lumpur Sidoarjo Terima Sertifikat Tanah

Anas berharap agar sistem tidur siang tersebut dapat menjadi acuan bagi sekolah full day lainnya. Dengan demikian, anak-anak tidak tertekan ketika menerima materi mata pelajaran lainnya.

"Waktu kami sharing dengan dokter di Bali, tidur siang itu bagus bagi anak, asal tidak melebihi jam 16.00 WIB. Karena malah bisa menggagu konsentrasi belajar anak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com