“Kita lakukan penyelidikan, akhirnya didapatlah terduga pelaku. Pertama satu orang, kemudian kita kembangkan akhirnya tadi malam (Selasa dinihari) kita bisa menemukan jenazah dari anak yang hilang ini,” ungkap Wiwit, Selasa (13/6/2023).
Berdasarkan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, terungkap bahwa AE yang sebelumnya dilaporkan hilang, ternyata dibunuh oleh AB.
AB dan AE, merupakan teman satu sekolah. Keduanya bahkan duduk di kelas yang sama.
Wiwit menjelaskan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik. Hal itu dibuktikan dengan hasil otopsi jenazah korban yang menyatakan adanya faktor kehabisan oksigen sebagai penyebab kematian.
Hal tersebut juga diakui oleh pelaku dalam pemeriksaan.
“Hasil otopsi dari Polda Jawa Timur, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan (korban) kekurangan oksigen, jadi ada bukti korban kekurangan oksigen. Dari pengakuan tersangka, dia mencekik korban sehingga (korban) kehabisan napas,” kata Wiwit.
Baca juga: Kronologi Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Pelaku Dendam Ditagih Iuran
Wiwit menjelaskan, dari keterangan pelaku, jenazah AE yang dibunuh pada pertengahan Mei 2023, dibuang di parit di bawah pelintasan kereta api di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Saat polisi mendatangi lokasi, Selasa (13/6/2023) din ihari, petugas menemukan jasad korban berada di parit dengan kondisi terbungkus karung warna putih.
Ilustrasi PembunuhanPembunuhan terhadap teman sekelas tersebut dipicu rasa dendam pelaku terhadap korban. Pelaku mengaku kesal karena ditagih iuran atau urunan rutin kelas.
Korban, ungkap dia, merupakan bendahara kelas. Karena pelaku memiliki tunggakan iuran kelas, korban pun menagihnya kepada pelaku yang memicu rasa dendam.
“Karena merasa tidak terima saat di kelas itu pelaku dibangunkan kemudian ditagih untuk membayar iuran kelas, urunan kelas kurang lebih selama dua bulan. Karena hal itu, pelaku dendam kepada korban,” ungkap Wiwit.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno mengungkapkan, pembunuhan terhadap AE direncanakan oleh AB karena rasa sakit hatinya.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas gara-gara Iuran, Jasad Ditemukan di Dalam Karung
Rencana membunuh AE, kata Bambang, merupakan rencana AB tanpa sepengetahuan temannya yang berinisial MA.
AB dan MA sebelumnya bersepakat bersama untuk membegal karena sedang membutuhkan uang.