Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Jombang Diduga Terima dan Konsumsi Oralit Kedaluwarsa dari Puskesmas, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 13/06/2022, 21:12 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Balita berusia 26 bulan diduga mendapatkan obat kedaluwarsa saat berobat ke salah satu Puskesmas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Akibat mengonsumsi obat kedaluwarsa, balita itu tak kunjung sembuh.

Sakitnya justru makin parah dan kini dirujuk ke RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Sambut Wapres, Aktivis Jombang Bentangkan Poster: Pak Ma’ruf Amin, Bantu Tangkap MSAT, Kasihan Korban

Menanggapi kejadian itu, Kepolisian Resor (Polres) Jombang melakukan penyelidikan.

Obat yang diresepkan oleh petugas Puskesmas telah disita.

“Oralit sudah kita amankan, sama obat lain yang diberikan kepada pasien juga kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Senin (13/6/2022).

Bermula diare dan batuk

Balita tersebut diduga mendapatkan obat kedaluwarsa saat berobat ke salah satu Puskesmas di Kabupaten Jombang. Pasien mulanya mengalami gejala diare disertai batuk.

Oralit, salah satu obat yang diterima pasien, diduga sudah melewati batas waktu pemakaian. 

Giadi mengungkapkan, selain menyita obat-obatan, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi, antara lain dari Puskesmas dan keluarga pasien.

“Dari Puskesmas, saksi dan korban, sudah kita mintai keterangan. Tapi masih wawancara biasa belum secara resmi,” kata Giadi.

Baca juga: Sambut Wapres, Aktivis Jombang Bentangkan Poster: Pak Ma’ruf Amin, Bantu Tangkap MSAT, Kasihan Korban

Dia menuturkan, pihaknya mengagendakan pemeriksaan terhadap petugas kesehatan yang diduga memberikan oralit kedaluwarsa pada pekan ini.

“Perawat yang memberikan belum kita periksa karena pada saat itu belum piket (bertugas). Nanti kita jadwalkan pemanggilan untuk hari Rabu,” ungkap Giadi. 

Baca juga: Puluhan Warga di Jombang Keracunan, Polisi Ambil Sampel 2 Butir Telur

 

Selain itu, polisi telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta pihak lain, terkait penanganan kasus itu.

“Kalau nanti kita konstruksi ada dugaan pelanggaran pidana, nanti lakukan penegakan hukum secara berkeadilan,” ujar Giadi.

Baca juga: Puluhan Warga di Jombang Keracunan, Polisi Ambil Sampel 2 Butir Telur

Curhat di medsos

Terungkapnya pasien balita yang menderita diare diduga menerima obat kedaluwarsa berawal dari curahan hati (curhat) keluarga pasien di Facebook.

“Kita menanggapi berita viral yang beberapa hari ini berkembang di Kabupaten Jombang terkait dengan Puskesmas yang memberikan obat kedaluwarsa kepada pasien. Ketika berita itu berkembang, kita melakukan penyelidikan,” kata Giadi.

Sementara itu, IW, salah satu keluarga pasien, pada akun Facebooknya menceritakan jika keponakannya menderita diare dan dibawa ke salah satu Puskesmas pada Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang

Setelah menerima obat, keponakannya dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan.

Obat dari Puskesmas diminumkan, namun keponakannya tak kunjung sembuh.

Bahkan, tutur IW, kondisi keponakannya semakin parah setelah mengonsumsi obat yang diterima dari Puskesmas.

Karena curiga ada yang salah, keluarga pasien kemudian meneliti obat yang diterima dari Puskesmas. Dari situ diketahui jika oralit yang mereka terima sudah kedaluwarsa.

“Setelah obat diminumkan bukannya sembuh tapi sakitnya semakin parah berdiri gak bisa, gemetar, muntahnya gak karuan ditambah diare gak karuan. Akhirnya dilihat apa yang salah kok bisa kayak gitu. Ternyata obat yang dikasihkan EXPIRED,” demikian tulis IW di akun Facebook miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com