Salin Artikel

Balita di Jombang Diduga Terima dan Konsumsi Oralit Kedaluwarsa dari Puskesmas, Polisi Turun Tangan

Akibat mengonsumsi obat kedaluwarsa, balita itu tak kunjung sembuh.

Sakitnya justru makin parah dan kini dirujuk ke RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Menanggapi kejadian itu, Kepolisian Resor (Polres) Jombang melakukan penyelidikan.

Obat yang diresepkan oleh petugas Puskesmas telah disita.

“Oralit sudah kita amankan, sama obat lain yang diberikan kepada pasien juga kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Senin (13/6/2022).

Bermula diare dan batuk

Balita tersebut diduga mendapatkan obat kedaluwarsa saat berobat ke salah satu Puskesmas di Kabupaten Jombang. Pasien mulanya mengalami gejala diare disertai batuk.

Oralit, salah satu obat yang diterima pasien, diduga sudah melewati batas waktu pemakaian. 

Giadi mengungkapkan, selain menyita obat-obatan, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi, antara lain dari Puskesmas dan keluarga pasien.

“Dari Puskesmas, saksi dan korban, sudah kita mintai keterangan. Tapi masih wawancara biasa belum secara resmi,” kata Giadi.

Dia menuturkan, pihaknya mengagendakan pemeriksaan terhadap petugas kesehatan yang diduga memberikan oralit kedaluwarsa pada pekan ini.

“Perawat yang memberikan belum kita periksa karena pada saat itu belum piket (bertugas). Nanti kita jadwalkan pemanggilan untuk hari Rabu,” ungkap Giadi. 


Selain itu, polisi telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta pihak lain, terkait penanganan kasus itu.

“Kalau nanti kita konstruksi ada dugaan pelanggaran pidana, nanti lakukan penegakan hukum secara berkeadilan,” ujar Giadi.

Curhat di medsos

Terungkapnya pasien balita yang menderita diare diduga menerima obat kedaluwarsa berawal dari curahan hati (curhat) keluarga pasien di Facebook.

“Kita menanggapi berita viral yang beberapa hari ini berkembang di Kabupaten Jombang terkait dengan Puskesmas yang memberikan obat kedaluwarsa kepada pasien. Ketika berita itu berkembang, kita melakukan penyelidikan,” kata Giadi.

Sementara itu, IW, salah satu keluarga pasien, pada akun Facebooknya menceritakan jika keponakannya menderita diare dan dibawa ke salah satu Puskesmas pada Selasa (7/6/2022).

Setelah menerima obat, keponakannya dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan.

Obat dari Puskesmas diminumkan, namun keponakannya tak kunjung sembuh.

Bahkan, tutur IW, kondisi keponakannya semakin parah setelah mengonsumsi obat yang diterima dari Puskesmas.

Karena curiga ada yang salah, keluarga pasien kemudian meneliti obat yang diterima dari Puskesmas. Dari situ diketahui jika oralit yang mereka terima sudah kedaluwarsa.

“Setelah obat diminumkan bukannya sembuh tapi sakitnya semakin parah berdiri gak bisa, gemetar, muntahnya gak karuan ditambah diare gak karuan. Akhirnya dilihat apa yang salah kok bisa kayak gitu. Ternyata obat yang dikasihkan EXPIRED,” demikian tulis IW di akun Facebook miliknya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/13/211224378/balita-di-jombang-diduga-terima-dan-konsumsi-oralit-kedaluwarsa-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke