Petugas PDAM Kota Batu memperbaiki pipa jaringan air itu bersama petugas dari HIPAM Bumiaji dan PDAM Kota Malang. Sebab, dampaknya tidak hanya di Kota Batu saja, tapi juga di Kota Malang.
"Namun begitu sulit medannya, jalannya tidak ada maka tetap kita lakukan safety pengamanan dalam rangka perbaikan di Kungkuk," katanya.
Untuk waktu penyelesaian perbaikan penyambungan pipa diperkirakan akan selesai dalam waktu dua hari.
Baca juga: Pemuda Tewas Diamuk Massa karena Diduga Curi Mangga, Diduga Terlambat Dapat Penanganan
Mayoritas warga Kota Batu terdampak
Di wilayah Kota Batu sendiri ada lima desa atau kelurahan yang terdampak putusnya pipa air PDAM itu. Di antaranya Desa Oro-Oro Ombo, Kelurahan Sisir, Kelurahan Temas, Kelurahan Ngaglik.
"Ada sekitar 70 persen dari total pelanggan 19.000 yang terdampak (atau sekitar 13.300 pelanggan yang terdampak)," ujarnya.
Sunaedi menyampaikan, titik longsor itu berada di kawasan yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur.
Baca juga: Kota Batu Jadi Tuan Rumah W20, Wali Kota Dewanti Sebut Persiapan Hampir 100 Persen
Dia berharap, Pemkot Batu dan Pemkot Malang nantinya bisa bersama-sama mengajukan pembangunan plengsengan di titik longsor ke BBWS Brantas Jawa Timur.
"Karena itu kewenangannya dalam rangka pengamanan lokasi rawan longsor ini," ujarnya.
Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan empat truk tangki untuk menyalurkan air bersih kepada warga terdampak. Selain itu, ada 40 tandon yang tersebar di berbagai titik yang difungsikan untuk penyediaan air.
"Tangki kita siapkan 24 jam, juga sama Damkar dibantu satu tangki," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.