Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Kompas.com - 29/04/2024, 15:12 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satip (74), warga Dusun Lambangkuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit tewas usai diduga dianiaya tetangganya sendiri, Mariono (57) di sebuah makam leluhur di Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (28/4/2024) sore.

Satip diduga dianiaya dengan benda tumpul dan mengalami dua luka di kepala serta satu luka di mulutnya.

Baca juga: Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Akibat penganiayaan itu, Satip tewas saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Minggu (28/4/2024) malam.

Awal mula

Kapolsek Dampit, AKP Bagus Wijanarko mengatakan, penganiayan itu bermula saat pelaku dan korban cekcok di sebuah makam leluhur warga setempat.

"Pelaku bertemu dengan korban di makam tersebut. Kemudian pelaku bertanya kepada korban di mana sepeda motor milik anak pelaku yang diambil oleh korban," ungkap Bagus melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Aniaya Jurnalis Tribun Ambon, Kepala PT JPLB Dituntut 6 Bulan Penjara

Korban mengelak menjawab pertanyaan pelaku dan mengatakan bahwa ia tidak pernah mengambil sepeda motor milik anak pelaku.

"Dari situlah timbul perdebatan di antara keduanya. Lantas korban mengambil balok kayu di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), namun berhasil direbut oleh pelaku dan kayu tersebut dipukulkan kepada korban berkali-kali hingga korban tidak berdaya," jelasnya.

"Usai melakukan penganiayaan itu, pelaku pergi begitu saja dan mengumumkan kepada warga bahwa dirinya telah memukuli korban," lanjut dia.

Setelah itu, warga mendatangi tempat kejadian penganiayaan. Ternyata korban ditemukan telungkup di tanah dengan kondisi bersimbah darah.

"Kini pelaku sudah diamankan jajaran Satreskrim Polres Malang," pungkas Bagus.

Baca juga: Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Majangtengah, Mujiono mengatakan Mariono dan Satip bertetangga. Rumah keduanya berjarak sekitar 100 meter.

Mujiono mengaku tidak tahu atas permasalahan keduanya. Ia hanya menyebut Mariono adalah sosok yang temperamen.

Ia merupakan residivis atas kasus penganiayaan kepada seorang warga setempat pada tahun 2021 silam, dan baru saja keluar dari tahanan satu tahun terakhir.

"Dulu warga yang dibacok atas nama Suparman. Ia dibacok kepalanya hanya karena salah paham," jelasnya.

Total ia telah melakukan penganiayaan kepada warga setempat sebanyak 4 kali, sejak tahun 2019, dan sudah pernah keluar masuk penjara sebanyak tiga kali.

"Rata-rata masalahnya sepele. Jadi pelaku ini memang dikenal temperamen, serta tidak takut kepada hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com