Salin Artikel

Pipa Air PDAM di Kota Batu Putus akibat Longsor, Mayoritas Pelanggan Terdampak

BATU, KOMPAS.com - Kejadian tanah longsor di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022), mengakibatkan hampir 70 persen warga Kota Batu kesulitan mengakses air bersih.

Sebab, kejadian tanah longsor itu menyebabkan saluran pipa air milik PDAM Kota Batu dan Kota Malang terputus.

Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu, Sunaedi mengatakan, penyebab tanah longsor itu karena intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan debit air meningkat sehingga tebing sungai longsor.

Material longsor itu menimpa saluran pipa milik PDAM Kota Batu dan Kota Malang hingga terputus.

"Yang rusak dari PDAM Kota Batu ada tiga pipa, pipa 10 dim acp, pipa 8 dim ppc. Total ada tiga pipa ini semua putus," kata Sunaedi saat dihubungi via telepon pada Kamis.

Putusnya pipa air PDAM itu membuat longsoran tanah semakin parah. Sebab, air yang mengalir dari pipa membuat tanah semakin tergerus.

"Hujan pada pagi dini hari (10/3/2022) itu intensitasnya lebat menyebabkan pipa air dari PDAM terputus, karena di lokasi Kungkuk hampir tiga kali terjadi longsor," katanya.

Dia menjelaskan, kondisi tempat terjadinya longsor memiliki kemiringan sekitar 25 derajat. Hal itu membuat petugas kesulitan melakukan perbaikan.

Bahkan, para petugas harus menggunakan tali tambang untuk berjalan ke bawah sungai.


Petugas PDAM Kota Batu memperbaiki pipa jaringan air itu bersama petugas dari HIPAM Bumiaji dan PDAM Kota Malang. Sebab, dampaknya tidak hanya di Kota Batu saja, tapi juga di Kota Malang.

"Namun begitu sulit medannya, jalannya tidak ada maka tetap kita lakukan safety pengamanan dalam rangka perbaikan di Kungkuk," katanya.

Untuk waktu penyelesaian perbaikan penyambungan pipa diperkirakan akan selesai dalam waktu dua hari.

Mayoritas warga Kota Batu terdampak

Di wilayah Kota Batu sendiri ada lima desa atau kelurahan yang terdampak putusnya pipa air PDAM itu. Di antaranya Desa Oro-Oro Ombo, Kelurahan Sisir, Kelurahan Temas, Kelurahan Ngaglik.

"Ada sekitar 70 persen dari total pelanggan 19.000 yang terdampak (atau sekitar 13.300 pelanggan yang terdampak)," ujarnya.

Sunaedi menyampaikan, titik longsor itu berada di kawasan yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur.

Dia berharap, Pemkot Batu dan Pemkot Malang nantinya bisa bersama-sama mengajukan pembangunan plengsengan di titik longsor ke BBWS Brantas Jawa Timur.

"Karena itu kewenangannya dalam rangka pengamanan lokasi rawan longsor ini," ujarnya.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan empat truk tangki untuk menyalurkan air bersih kepada warga terdampak. Selain itu, ada 40 tandon yang tersebar di berbagai titik yang difungsikan untuk penyediaan air.

"Tangki kita siapkan 24 jam, juga sama Damkar dibantu satu tangki," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/10/173806078/pipa-air-pdam-di-kota-batu-putus-akibat-longsor-mayoritas-pelanggan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke