Kondisi tersebut membuat penyegelan kafe terpaksa harus ditunda.
Pemilik kafe lainnya, Heru Sugeng Prianto mengatakan, insiden penyerangan pekerja terhadap Muksin terjadi karena mereka merasa dikhianati dan tidak mendapatkan informasi apapun dari pria tersebut.
"Padahal dia kan yang bertanggung jawab masalah perizinan," ujar dia.
Baca juga: Berkendara Sambil Menelepon, Remaja di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api
Adapun perlawanan pekerja itu terjadi karena penyegelan dianggap tidak dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
"Apalagi ini masalah perut. Ada 50 warga sekitar sini yang cari makan dari kafe ini," katanya.
Heru mengatakan akan segera berdialog dengan Wali Kota Blitar, Santoso, terkait kelangsungan usaha Jojo Cafe.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.