Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Lelang 889 Kendaraan Dinas, Baru Laku 180 Unit

Kompas.com - 25/06/2024, 20:58 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, baru menjual 180 unit kendaraan yang dilelang sejak Januari 2024. Pemkot menjual aset kendaraan itu karena hendak mengganti kendaraan dinas konvensional menjadi kendaraan listrik.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya saat ini tengah melelang sebanyak 889 unit kendaraan dinas.

"Dari 889 unit itu tersisa 697 roda dua dan 12 roda empat. Sedangkan, yang sudah terjual ada 180, belum terjual 709," kata Wiwiek di Gedung Eks Humas Pemkot Surabaya, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Wali Kota Surabaya Akan Sanksi ASN yang Ketahuan Bermain Judi Online

Selanjutnya, Pemkot Surabaya bakal melakukan evaluasi lelang kendaraan dinas tersebut. Sebab, ada sejumlah kendala yang membuat masyakat tidak berminat untuk membelinya.

"Kendala, seperti kuantitas 1 lot (deretan unit barang) terlalu besar atau terlalu mahal, nanti akan ada evaluasi. 1 lot ada yang 50 unit (kendaraan) dan ada juga yang 1 lot ini 1 unit," jelasnya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Selain itu, lanjut Wiwiek, sejumlah kendaraan dinas yang dilelang tersebut juga dinilai tidak efektif jika langsung digunakan sehari-hari. Sebab, beberapa di antaranya memerlukan perbaikan.

Meski demikian, Pemkot Surabaya masih akan melelang kendaraanya tersebut melalui website https://lelang.go.id. Sebab, Wiwiek yakin para peminat masih melihat-lihat barang yang akan dibeli.

"Artinya begitu ditayangkan langsung ada peminat kan tidak, kami juga mencoba untuk melakukan evaluasi. Bagaimana biar proses (pelelangan) ini juga berjalan dengan cepat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal mengganti mobil dinas dari kendaraan konvensional menjadi listrik. Nantinya, kendaraan baru itu tidak dibeli namun disewa.

Eri mengatakan, mobil listrik tersebut nantinya akan digunakan sebagai kendaraan operasional camat dan kepala dinas. Total mobil yang akan dipersiapkan ada sebanyak 70 unit.

"Anggaranya Rp 6 miliaran, karena menghitungnya dalam lima tahun, kita hitung mengeluarkan (biaya) untuk apa saja, contohnya perawatan," kata Eri di Jalan Jimerto, Surabaya, Kamis (20/6/2024).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, sistem sewa dipilih karena anggaran yang dikeluarkan lebih efisien, daripada membeli mobil listrik baru.

“Kalau kita itu punya, beli mobil terus kita lakukan perawatan sendiri, itu lebih mahal," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

Surabaya
30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

Surabaya
Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Surabaya
Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Surabaya
Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Surabaya
Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com