Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Terjadi di Area Kampus ITS, Bermula Saat Pegawai Nyalakan Api lalu Ditinggalkan

Kompas.com - 15/08/2023, 13:54 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di dalam area kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023). Diduga, kebakaran bermula saat seorang pegawai membakar sesuatu di sekitar area bangunan lalu ditinggalkan.

Kepala Biro Sarpras ITS, Hadi Siswanto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu, sejumlah warga kampus melihat adanya asap yang mengepul.

"Saat itu kami di lapangan kontrol, di lapangan ada berita kalau terbakar. Asumsi yang terbakar sampah," kata Hadi ketika dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Polisi Segel Graha Wismilak Surabaya, Manajemen Menolak

Saat tiba, Hadi melihat kebakaran tersebut mulai merembet di sekitar Gedung Research Center ITS. Kobaran api melalap sejumlah barang yang terbuat dari kayu di dekat gedung.

"(Terbakar) barang bekas berupa peralatan terbuat dari kayu, serbuk kayu bekas gergaji, sudah jelek dan dikeluarkan di dalam gedung, (api) merambat ke situ," jelasnya.

Baca juga: Penggeledahan dan Penyitaan Graha Wismilak Surabaya

Akhirnya, Hadi mengerahkan dua truk milik ITS untuk memadamkan api yang sudah mulai membesar itu. Sedangkan, warga kampus lainnya melaporkan kejadian itu ke Command Center 112.

"(Pelaku) pembakar, berusaha mengatasi sendiri pakai satu selang air, tapi enggak mengatasi. Sarpras kerahkan dua tangki truk, dan langsung padam," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Hadi, kebakaran tersebut diduga dilakukan oleh salah satu pegawai harian di ITS. Dia sengaja membakar sesuatu benda yang hingga sekarang masih belum diketahui.

"Bukan sampah (yang dibakar), dia bakar-bakar enggak tahu apa, sengaja dibakar sebagai solusi. Dari ITS ada arahan enggak boleh membakar dan dia melanggar," ucapnya.

Akan tetapi, pegawai tersebut malah meninggalkan barang yang sudah dibakarnya itu, tanpa pengawasan. Akhirnya, api terus merembet ke benda di sekitar lokasi dan terus membesar.

"Salahnya apinya ditinggal, kena angin. Dia juga tidak tahu di sebelah gedung ada sisa material yang mudah terbakar, merambat di situ apinya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com