SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan petugas gabungan diterjunkan untuk mencegah para pedagang liar berjualan di Pasar Keputran Surabaya, Senin (14/8/2023). Sebab, para pedagang liar ini dianggap telah mengganggu sejumlah penjual di dalam area pasar.
Berdasarkan pantauan, ratusan petugas gabungan Satpo PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Polrestabes Surabaya, melakukan apel di Pasar Keputran, sejak pukul 11.00 WIB.
Di sisi lain, sejumlah pedagang liar yang biasa memenuhi sepanjang Jalan Keputran tersebut tidak terlihat. Namun, para penjual berbagai sayuran yang memiliki ruko di sana tampak masih buka.
Sedangkan pedagang di dalam Pasar Keputran terlihat masih berjualan seperti biasanya. Mereka tampak tengah melayani sejumlah pembeli.
Baca juga: Gedung Wismilak Surabaya Digeledah Polda Jatim
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, total ada 214 personel kepolisian yang diterjunkan. Mereka berjaga agar tidak ada pedagang liar masuk ke area Pasar Keputran.
"Ini (pedagang) pasar eceran enggak boleh masuk, harusnya ke Pasar Grosir. Karena menimbulkan kemacetan, termasuk harga yang enggak logis," kata Toni, di Pasar Keputran.
Toni mengungkapkan, ratusan anggota polisi itu bakal dibagi menjadi dua waktu jaga, yakni sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB, dan 19.00 WIB hingga 08.00 WIB.
"Tugas Polri mengamankan Satpol PP dan menjaga keselamatannya, jangan sampai ada penganiayaan, dan lain sebagainya ketika melaksanakan tugas," jelasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Surabaya Muhamad Fikser mengatakan, para personel bakal dibagi ke beberapa titik. Untuk memastikan tidak ada pedagang liar masuk ke Pasar Keputran.
"Pintu masuk kendaraan, di Jalan Kayoon, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pandegiling Timur dan Barat, Jalan Karimun, Jalan Sonokembang, Jalan Basuki Rahmat, dan Pos Polisi," kata Fikser.
Baca juga: Pesilat di Surabaya Diminta Tak Latihan Malam Hari, Hindari Bentrok
Menurut Fikser, meski pasar dijaga ketat, para pembeli tetap bisa berbelanja seperti biasanya. Sebab, pedagang resmi yang berjualan di dalam Pasar Keputran masih tetap buka.
"Agar tidak dihalau, hanya pedagang yang identitasnya sudah diidentifikasi. Sudah ada daftar namanya, kalau dia pedagang di dalam Pasar Keputran ada datanya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.