Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Tutup Tambang Pasir di Pesisir Selatan Lumajang, Ini Tanggapan Pemkab

Kompas.com - 30/03/2022, 06:52 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah mempertimbangkan upaya penindakan kepada perusahaan yang melakukan aktivitas penambangan di pesisir selatan Lumajang tepatnya Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, selama dua bulan terakhir.

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Lumajang Imron Rosyadi mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah berkunjung ke lokasi untuk membuat laporan temuan di lapangan. 

"Kami harus hati-hati, karena ini berkaitan dengan perizinan yang diterbitkan Kementerian ESDM," kata Imron, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Pemkab Lumajang Didesak Segera Menutup Tambang Pasir di Pesisir

Imron menuturkan, pihaknya segera membahas memoratorium pertambangan di wilayah pesisir selatan Lumajang.

Namun, upaya tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena akan melibatkan banyak pihak dan hasilnya bisa bersifat jangka panjang.

"Kami akan bahas rencana moratorium. Pertimbangannya ya beragam, ada yang menyatakan area pesisir masuk kawasan rawan bencana, ada lagi pertimbangan maksimal lokasi pertambangan harus berjarak 200 meter dari bibir pantai dan lain sebagainya. Ditunggu saja," tambahnya.

Saat ini, diketahui ada dua perusahaan yang sudah melakukan pertambangan. Salah satunya telah mengantongi izin eksplorasi galian C, sementara perusahaan lainnya mendapatkan dokumen Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) untuk eksploitasi pasir besi namun belum ada izin operasi produksi.

Baca juga: Meski Ditolak Keras oleh Bupati, Penambangan di Pesisir Selatan Lumajang Tetap Berjalan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang Matali Bilogo mengatakan, pihaknya masih memantau dan mengecek di lokasi.

"Kami sifatnya masih mantau, ngecek. Di situ (Pantai Bambang) juga sudah ada perizinannya tapi izin operasional belum turun. Dari Kementerian ESDM mau turun untuk uji coba," kata Matali.

Sebelumnya, warga mendesak Pemkab Lumajang menolak tambang pasir di pesisir selatan Lumajang dan segera menghentikan aktivitas penambangan itu.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga dengan tegas menolak aktivitas pertambangan pasir di wilayah pesisir selatan Lumajang karena wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai lahan konservasi alam.

Thoriq dengan lantang meminta pemerintah pusat untuk mencabut izin yang telah diberikan kepada perusahaan pertambangan pasir di pesisir Lumajang.

"Cabut, tidak ada urusan, pokoknya saya rekomendasi untuk dicabut," tegas Thoriq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com