LUMAJANG, KOMPAS.com - Pesisir selatan Lumajang diketahui menyimpan potensi alam melimpah berupa pasir besi, pasir sungai, titanium, alumunium hingga kobal.
Erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu, membuat keberadaan pasir di Kabupaten Lumajang semakin melimpah.
Termasuk pasir yang ada di muara sungai. Tepatnya di pantai selatan Desa Bades Kecamatan Pasirian.
Kondisi tersebut menjadikan wilayah pesisir selatan menjadi incaran para pengusaha tambang.
Dua bulan terakhir, aktivitas penambangan sudah mulai dilakukan dengan adanya beberapa alat berat yang melakukan pengerukan.
Khoir, salah seorang warga mengatakan, sudah dua bulan terakhir aktivitas penambangan di pesisir kembali ramai setelah sebelum-sebelumnya sangat ditentang.
Warga khawatir aktivitas tersebut bisa memicu abrasi.
"Habis erupsi truk yang nambang di sini banyak. Alat beratnya banyak dan truknya sampai ratusan," kata Khoir.
Padahal, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan tegas menolak adanya eksploitasi wilayah pesisir selatan Lumajang dan meminta Kementerian ESDM mencabut izin.
"Cabut, tidak ada urusan. Pokoknya saya minta rekomendasi untuk dicabut," tegas Thoriq.
Baca juga: Lumajang Punya Rumah Restorative Justice, Ini Fungsinya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.