Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Pengganti Gladak Perak Lumajang Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran

Kompas.com - 29/03/2022, 14:18 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Putusnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang-Malang usai diterjang lahar erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, membuat lalu lintas tersendat.

Warga harus melewati jalur berbahaya dan melintasi aliran Sungai Besuk Sat dan Besuk Lengkong di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang sering diterjang banjir lahar semeru khususnya saat hujan.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus Diterjang Awan Panas Semeru, Warga Seberangi Sungai, Antre 3 Jam

Tidak hanya itu, kondisi tersebut membuat bus yang biasa mengantarkan penumpang lewat jalur selatan juga tidak bisa lagi beroperasi secara maksimal. Kini, bus hanya bisa sampai di Pasar Candipuro.

Saat ini, pemerintah tengah membangun jembatan gantung di sana, nantinya hanya bisa dilewati maksimal kendaraan roda tiga.

Pantauan di lokasi, pembangunan proyek jembatan gantung ini setidaknya melibatkan ratusan pekerja. Crane penyangga sudah dipasang di empat titik di sisi Kecamatan Candipuro dan sisi Kecamatan Pronojiwo.

Namun, jembatan gantung dengan panjang 120 meter tersebut akan memiliki lebar 1,8 meter saja. Sehingga, jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan besar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 BBPJN Jawa Timur-Bali Rizal Sanaba mengatakan, proyek jembatan gantung ini dibangun sebagai langkah penanganan darurat.

Sehingga, warga dan pengendara roda dua bisa mengakses jalur selatan Lumajang tanpa harus berputar jauh.

"Maksimal ambulans kecil itu masih boleh melintas," kata Rizal, Senin (28/3/2022).

Meski dibilang jembatan darurat, keberadaan jembatan gantung sudah lama dinanti masyarakat. Rizal menargetkan jembatan darurat tersebut mulai bisa dilewati masyarakat sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Target kami tanggal 20 April sudah selesai," ujarnya.

Rizal menyebut, pembangunan jembatan darurat ini berlangsung lama karena banyak kendala teknis, geografis, maupun cuaca.

Baca juga: Duel Maut di Lumajang, Seorang Pria Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri

Namun, pihaknya menyatakan progres proyek jembatan darurat tersebut sudah berjalan 65 persen.

"Sungai di bawahnya jembatan itu kan sering dialiri lahar, sebenarnya sejauh ini ketinggiannya masih aman-aman saja. Namun karena kami harus mempertimbangkan keselamatan pekerja ketika cuaca kurang bersahabat biasanya pengerjaan kami hentikan dulu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com