Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi, Polisi Duga Berkaitan dengan Ritual

Kompas.com - 01/07/2024, 11:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pembongkaran makam terjadi di Tempat Permakaman Umum (TPU) Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (29/6/2024).

Makam yang dibongkar itu berisi jenazah wanita berinisial EDF (43), yang telah dikuburkan selama tujuh hari.

Usai membongkar makam, pelaku mencuri tali pocong yang mengikat kain kafan jenazah.

Kasus ini sedang diselidiki polisi. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cluring AKP Abdul Rohman mengatakan, polisi telah mengumpulkan berbagai informasi terkait perisitwa itu. Polisi juga sudah mendatangi makam tersebut.

"Benar. Di lokasi makam bekas digali. Tali pengikat kafan juga hilang," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jatim.

Polisi menduga pencurian tali pocong berkaitan dengan praktik ritual.

Dugaan ini muncul karena dari peristiwa serupa yang pernah terjadi, motif pelaku berkaitan dengan ritual ilmu gaib.

"Tidak menutup kemungkinan itu (tali pocong) dijadikan syarat dalam ritual ilmu gaib," ucapnya.

Baca juga: Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Pembongkaran makam dan pencurian tali pocong


Peristiwa pembongkaran makam disertai pencurian tali pocong ini pertama kali diketahui oleh penjaga makam pada Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB.

Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono menuturkan, saat itu, penjaga makam mendapati makam EDF dalam keadaan terbongkar. Ia lantas melaporkan temuan ini pada warga.

Sewaktu diperiksa warga, kain kafan dan jenazah EDF masih utuh, tetapi tali pocongnya raib.

"Yang diambil hanya tiga talinya. Selebihnya seperti kain kafan dan lain-lain masih utuh," ungkapnya.

Atas permintaan keluarga, warga lantas menyempurnakan kembali jenazah itu, lalu merapikan makamnya.

Baca juga: Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Menurut Yudi, jenazah EDF telah dimakamkan selama tujuh hari. Di hari ketujuh meninggalnya EDF, warga digegerkan dengan pembongkaran makam EDF.

"Warga kaget, kami pun dikabari juga kaget. Kok ya masih ada gitu lho," tuturnya.

Yudi mengungkapkan, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di desanya, sehingga kejadian ini membuat warga menduga-menduga alasan pelaku mencuri tali pocong.

"Banyak spekulasi warga, dikaitkan untuk ilmu hitam. Seperti syarat pesugihan maupun ilmu kebal," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Tali Pocong Makam Wanita di Cirebon Dicuri OTK, Polisi Tetap Selidiki Meski Keluarga Tak Melapor

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rizki Alfian Restiawan | Editor: David Oliver Purba)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi, Jenazah Baru 7 Hari Dimakamkan, Polisi : Berkaitan Ilmu Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Mantan Pj Kades Kemplang Dana Desa Ratusan Juta Rupiah untuk Foya-foya

Surabaya
Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Rektor Unair Tutup Mulut soal Dekan FK Dipecat karena Tolak Dokter Asing

Surabaya
Tolak Panen Singkong dan Pergi Berburu, Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin di Dahi

Tolak Panen Singkong dan Pergi Berburu, Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin di Dahi

Surabaya
Kisah 3 Mahasiswa UMM Malang Raih Emas di Ajang Pencak Silat ASEAN University Games 2024

Kisah 3 Mahasiswa UMM Malang Raih Emas di Ajang Pencak Silat ASEAN University Games 2024

Surabaya
Pemkot Malang Pastikan Pemasangan 'Banner' Pj Wali Kota Bukan dari APBD

Pemkot Malang Pastikan Pemasangan "Banner" Pj Wali Kota Bukan dari APBD

Surabaya
Petani di Kota Malang Keluhkan Penggunaan Aplikasi Daring dalam Pembelian Pupuk Bersubsidi

Petani di Kota Malang Keluhkan Penggunaan Aplikasi Daring dalam Pembelian Pupuk Bersubsidi

Surabaya
Tiga Anggota Geng Motor yang Bikin 2 Polisi Terluka Divonis Dua Hari Penjara

Tiga Anggota Geng Motor yang Bikin 2 Polisi Terluka Divonis Dua Hari Penjara

Surabaya
Massa Bakar Keranda Bergambar Pj Bupati dan Sekda Saat Demo Tolak Penghapusan Honor Guru Non-NIP di Lumajang

Massa Bakar Keranda Bergambar Pj Bupati dan Sekda Saat Demo Tolak Penghapusan Honor Guru Non-NIP di Lumajang

Surabaya
Cerita Sukses Mantan TKI Asal Banyuwangi yang Kini Usaha Susu Kambing Perah

Cerita Sukses Mantan TKI Asal Banyuwangi yang Kini Usaha Susu Kambing Perah

Surabaya
Daftar Tokoh yang Diprediksi Maju pada Pilkada Jombang

Daftar Tokoh yang Diprediksi Maju pada Pilkada Jombang

Surabaya
Temuan Bawaslu Sumenep, Anak di Bawah Umur Masuk Data Pemilih Pilkada 2024

Temuan Bawaslu Sumenep, Anak di Bawah Umur Masuk Data Pemilih Pilkada 2024

Surabaya
Pengasuh Ponpes di Sidoarjo Ditahan Usai Lecehkan Santri

Pengasuh Ponpes di Sidoarjo Ditahan Usai Lecehkan Santri

Surabaya
Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin Saat Berburu, Polisi Amankan 5 Orang

Pria di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin Saat Berburu, Polisi Amankan 5 Orang

Surabaya
Kepala Sekolah dan Guru di Sumenep yang Selingkuh Ditetapkan Tersangka

Kepala Sekolah dan Guru di Sumenep yang Selingkuh Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com