Alasan K marah karena korban AAS memiliki kekasih dan berkomitmen untuk tak lagi mau menjadi korban kekerasan seksual sang ayah tiri.
"Saat kelas 9, sebelum puasa (Maret 2024). Saya berontak. Saya sudah punya pacar. Saya akhirnya cerita ke neneknya," pungkasnya.
Sementara itu nenek korban, NH (54) membenarkan keterangan sang cucu.
Ia mengatakan pada suatu malam, sang cucu kabur dari rumahnya karena kerap diperlakukan kasar oleh ibu kandungnya.
AAS pun bersembunyi di rumah neneknya di kawasan Jalan Tambak Gringsing, Pabean Cantikan, Surabaya.
Saat itu lah sang cucu menceritakan semua yang ia alaminya selamana ini.
Baca juga: Oknum Polisi di Surabaya yang Cabuli Anak Tiri Akhirnya Ditahan
Sang nenek kemudian melaporkan kejadian kekerasan seksual yang dialami oleh sang cucu ke Sie Propam Mapolrestabes Surabaya, pada Selasa (2/4/2024).
"Nah, si cucu ini lari ke rumah saya (Jalan Tambak Gringsing). Cucu saya sempat malu. Tapi setelah dibujuk adik saya, akhirnya cerita semua kalau dia dicabuli. Saya konsultasi ke rumah adik-adik saya. Akhirnya keputusannya lapor polisi," ujar NH, Sabtu.
Nenek korban mengatakan, cucunya pernah dilecehkan di dalam kamar mandi rumah. Bahka saat sang cucu sedang membersihkan diri untuk bersiap berangkat sekolah.
"Dilakukan di WC juga pernah. Di atas kakus. Kakusnya kan dudukan. Jadi saat berangkat sekolah mau mengisi air untuk mandi diikuti oleh si pelaku. Digarap di atas kakus. Iya (kadang di kamar kadang di kamar mandi)," kata dia.
Nenek korban NH menambahkan, sang cucu sengaja memendam perlakuan kekerasan seksual yang dialaminya karena takut dengan ancaman si ayah tiri.
Baca juga: Istri Melahirkan di RS, Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun
Selain itu pelaku juga kerap membujuk korban dengan memberikan sejumlah uang dan memberikan iming-iming untuk mengabulkan setiap keinginan yang diminta sang cucu.
Hal tersebut diperparah pula dengan sifat ibunda korban yang kerap kali berperilaku kasar kepada korban AAS.
"Takut. (Diancam) bilang begini; jangan bilang lho. Namanya orang dirayu; Nanti tak belikan apa-apa sama papa. Nah, cucu saya ini juga takut sama mamanya. Karena mamanya juga jahat," jelasnya.
NH bercerita oknum Aipda K dulunya berstatus duda, karena bercerai dengan istri sahnya.