Untuk satu korban lain, MT vokalis band masih dirawat di RS Goton Royong.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menjelaskan istri dari korban WAR telah membuat laporan ke polisi.
"Terhadap peristiwa tersebut, tadi malam Selasa, pihak keluarga khususnya istri dari WAR telah membuat laporan polisi, kami terima di Polrestabes Surabaya," ucapnya.
F, istri IP mengatakan kondisi suaminya terus menurun saat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
"Dokter bilang kalau tubuh suami saya banyak kandungan etanol. Makanya harus disterilkan dengan cuci darah," ucapnya.
Etanol adalah kandungan yang ada di dalam minuman alkohol.
Menurut F, usai kerja mengawal grup band manggung di salah satu hotel, suaminya pulang sendiri mengendarai motor.
Baca juga: Satpol PP Polisikan Pedagang yang Rusak Pagar di Pantai Kenjeran Surabaya
Namun saat itu F curiga dengan kondisi suaminya yang panas tinggi, lemas dan hanya bisa terbaring di kasur.
"Kurang lebih tidur itu 30 jam. Bangun itu karena saya bawa ke rumah sakit. Saya tanya apa gak bisa jawab, tapi kantong matanya itu kelihatan hitam kayak orang yang sakit lama," ujarnya.
Kepada F, dokter menjelaskan bahwa suaminya terpapar zat alkohol yang sangat banyak. Untuk mensterilkannya, IP harus rutin cuci darah dengan biaya Rp 25 juta.
Layanan tersebut tidak di-cover BPJS karena riwayat sakit akibat minuman alkohol.
Namun kondisi IP terus menurun dengan badan membiru serta tak ada respon saat diajak bicara. Tiga hari kemudian, IP dinyatakan meninggal dunia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.