Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah So, Penjaga Tari Topeng Kaliwungu Lumajang yang Kini Jadi Pengayuh Becak

Kompas.com - 21/09/2023, 10:17 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Perjuangan keras dan ketekunan yang dilakukan Mbah So untuk merawat Tari Topeng Kaliwungu, rupanya belum banyak diketahui.

Pasalnya, sampai saat ini, ia baru menerima satu kali penghargaan yakni dari Pemerintah Kabupaten Lumajang. Selebihnya, belum ada yang menaruh perhatian kepadanya.

"Penghargaan ini dari Pak Thoriq sama dikasih uang. Lainnya ya enggak ada," terang Mbah So.

Satu-satunya keinginan Mbah So dan belum tercapai hingga saat ini adalah menerima penghargaan langsung dari Presiden Republik Indonesia di Istana Negara.

Meski begitu, kata Mbah So, penghargaan bukan jadi tujuan utamanya. Ia hanya ingin bercerita kepada Presiden tentang indahnya Tari Topeng Kaliwungu.

"(Penghargaan) kalau Presiden ya kepingin. Mau cerita nanti tentang Topeng Kaliwungu," ungkapnya.

Baca juga: Jalan Kaliwungu-Boja di Kendal Kurang Penerangan, Hati-hati bagi Pemudik yang Lewat

Wariskan ilmu

Usia yang terus bertambah, membuat tenaga Mbah So pun mulai menurun. Kini, ia telah mengurangi aktivitas sebagai penari maupun pelatih Tari Topeng Kaliwungu. Ilmu dan segala perjuangan Sutomo, saat ini dilanjutkan oleh Windy Rakashita.

Windy, merupakan murid kesayangan Mbah So. Sejak kecil, ia telah belajar menari kepada Sutomo.

Visi perjuangan yang diusung Windy mirip dengan Mbah So yaitu membuat Kabupaten Lumajang disesaki penari Topeng Kaliwungu.

Untuk itu, Windi memadatkan varian gerakan Tari Topeng Kaliwungu yang awalny berdurasi 1 jam menjadi 6 menit. Tujuannya, agar Tari Topeng Kaliwungu mudah untuk diajarkan dan menarik untuk ditonton oleh semua kalangan.

"Kita ada sedikit improvisasi dari versi aslinya. Karena kalau asli itu sekitar satu jam. Nah itu kalau ditampilkan akan banyak yang bosan, jadi kita padatkan hanya 6 menit. Pamitan juga ke Mbah So ternyata disetujui," kata windy.

Kini, hampir semua sekolah di Kabupaten Lumajang telah memiliki ekstrakurikuler Tari Topeng Kaliwungu.

Baca juga: Baayun Maulid, Tradisi Maulid Nabi di Kalimantan Selatan

Windy berharap, anak-anak yang saat ini belajar tari topeng bisa meneruskan cita-cita Mbah Sanemo dan Mbah So untuk melestarikan Tari Topeng Kaliwungu dan mengenalkannya hingga mancanegara.

"Senang sekarang sudah banyak yang nari, semoga ini bisa terus bertambah dan kiprah tari topeng bisa sampai panggung internasional," harap Windy.

Meski regenerasi tari topeng sudah bisa dikatakan cukup baik, namun ada satu keresahan di hati kecilnya.

Keresahan Windy itu adalah nasib sang guru. Menurutnya, banyak apresiasi yang belum tersampaikan kepada Mbah So maupun keluarga Almarhum Mbah Sanemo.

Salah satunya, jaminan kesehatan untuk mereka. Pasalnya, nasib kedua keluarga gurunya itu masih dari kata beruntung. Padahal, atas jasa mereka generasi saat ini bisa menikmati eksotiknya Tari Topeng Kaliwungu.

"Saya rasa tidak adil ketika kita mengambil buah pemikiran dan kerja keras Mbah Nemo dan Mbah So kemudian tidak kita apresiasi. Minimal jaminan kesehatan, apalagi usianya sudah semakin tua dan rentan terhadap penyakit," keluh Windy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com