“Kondisi jembatannya runtuh. Iya, jadi terputus dan tidak dapat digunakan,” ujar Ivong.
Pemerintah Kabupaten Blitar selanjutnya mengajukan bantuan anggaran pembangunan dua jembatan tersebut ke Pemerintah Pusat pada 2020 atau 2021.
Bantuan biaya pembangunan kembali dua jembatan itu akhirnya disetujui pada akhir 2022, dan dana ditransfer ke rekening Pemerintah Kabupaten Blitar pada akhir Desember 2022.
Terkait pernyataan Wakil Bupati Rahmat Santoso bahwa realisasi proyek pembangunan dua jembatan itu dinilai lambat, Ivong mengaku akan menjadikan penilaian itu sebagai cambuk untuk memotivasi pihaknya agar bekerja lebih cepat.
Baca juga: Alasan Wabup Blitar Mundur, Kecewa Proyek Jembatan Miliaran Rupiah Tak Dikerjakan
“Bagi saya itu sebagai pendorong lah agar kegiatan bisa segera berjalan karena warga terlalu lama menunggu. Motivasi juga untuk saya agar lebih berhati-hati, on the track sesuai perarturan dan di sisi lain juga agar cepat terwujud. Itu saya kira arahan luar biasa untuk saya pribadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BLP Iwan Dwi Winarto tidak dapat dihubungi melalui saluran WhatsApp.
Sedangkan Sekretaris Daerah Izul Marom menyatakan tidak bersedia memberikan komentar apa pun saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.