BLITAR, KOMPAS.com – Pabrik egg tray atau wadah pengepakan telur ayam yang terletak di Jalan Widuri, Kelurahan Karangsari, Kota Blitar, Jawa Timur, terbakar hebat pada Jumat (11/8/2023) malam.
Sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan sejak sekitar pukul 19.30 WIB.
Namun hingga pukul 22.30 WIB api masih terus membara dengan asap tebal membumbung tinggi.
Baca juga: Kebakaran Semak Belukar di Dekat Rel Daop 5 Purwokerto, KAI: Membahayakan Perjalanan Kereta Api
Kepala Satpol PP Kota Blitar Ronny Yoza Pasal Besi mengatakan, mobil pemadam kebakaran sempat kesulitan menjangkau gudang penyimpanan egg tray yang terbakar di area pabrik.
Penyebabnya karena terhalang oleh konstruksi bangunan pabrik yang berada di bagian depan.
“Mobil damkar tidak bisa mendekat ke titik api, ke gudang yang terbakar. Jarak mobil damkar dan gudang masih lebih dari 20 meter,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Baca juga: Perempuan di Blitar Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Jauhnya titik api dan lokasi terdekat yang dapat dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran, kata dia, membuat upaya pemadaman kurang efektif.
Selain meminta bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar, kata dia, pihaknya juga meminta bantuan pasokan air dari sejumlah truk tangki miliki Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Selain masalah jarak antara mobil pemadam kebakaran dan titik api, tambahnya, bahan pembuat egg tray yang terbuat dari material plastik yang mudah terbakar juga menyulitkan petugas damkar.
Di dalam gudang yang terbakar, tambahnya, diduga juga terdapat bahan-bahan kimia dalam jumlah besar yang mudah terbakar.
Sementara itu, Kapolsek Sukorejo Kompol Imam Subechi mengatakan bahwa kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Gunung Andong Kebakaran, Jalur Pendakian via Sawit Sempat Buka Lagi Sebelum Tutup Sementara
Subechi menegaskan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut meski terdapat puluhan pekerja pabrik yang berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
“Semua pekerja berhasil menyelamatkan diri. Tidak ada korban manusia sejauh ini,” ujarnya.
Subechi membenarkan bahwa pabrik yang luas itu berada di tengah area pemukiman yang cukup padat namun api tidak merambat ke permukiman warga karena pihak pabrik telah membangun tembok tinggi sebagai pagar pembatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.