Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Tahun Terakhir, 26 Warga di Blitar Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Madrasah

Kompas.com - 19/05/2023, 11:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com– Jumlah siswa di sekolah madrasah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus meningkat. Sementara, jumlah gedung madrasah masih terbatas. Hal ini memicu warga untuk menghibahkan tanahnya untuk pembangunan madrasah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Taufiq mengatakan, tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah membuat banyak calon siswa tidak tertampung di madrasah yang ada.

“Kondisi ini rupanya telah membangkitkan banyak warga Blitar untuk menghibahkan tanah mereka ke madrasah-madrasah yang ada di bawah Kemenag Kabupaten Blitar,” ujar Taufiq kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: 669 Bacaleg dari 17 Parpol Telah Mendaftar ke KPU Kabupaten Blitar

Taufiq mengatakan, dalam 3 tahun terakhir, sebanyak 26 warga Blitar telah menghibahkan 39 bidang tanah untuk penambahan ruang belajar di madrasah-madrasah di sudah ada Kabupaten Blitar.

Total, luas keseluruhan petak tanah hibah tersebut mencapai hampir 5 hektar atau 45.669 meter persegi.

“Kalau kita perhitungkan berdasarkan NJOP (nilai jual obyek pajak), maka nilai tanah hibah dari masyarakat tersebut sekitar Rp 20 miliar. Nilai yang sangat besar,” ujar Taufiq.

Baca juga: Pabrik Penggilingan Kapuk di Blitar Terbakar, Ludes dalam 30 Menit

Taufiq mengakui, tidak semua bidang tanah tersebut digunakan untuk membangun gedung sekolah madrasah. Ada dua bidang yang digunakan untuk pembangunan kantor urusan agama (KAU).

Pembangunan gedung sekolah di sebagian dari tanah hibah tersebut, kata Taufiq, mulai berlangsung. Salah satunya adalah gedung baru untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dengan pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Peletakan batu pertama gedung baru MIN 10 berlangsung pada Rabu (17/5/2023) dan dihadiri Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Khusnul Marom.

Naik 7,6 persen

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Blitar Bahruddin mengatakan, di wilayah Kabupaten Blitar terdapat 430 sekolah madrasah, baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Jumlah tersebut meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA).

Kata Bahruddin, jumlah siswa di sekolah-sekolah madrasah terus meningkat. Pada tahun ajaran 2020-2021, terdapat 68.159 siswa dan meningkat menjadi 70.670 siswa pada tahun ajaran 2022-2023.

Baca juga: Posko Pengaduan Denda PLN Blitar Urungkan Rencana Gugat PLN

Menurutnya, dalam kurun 5 tahun terakhir terjadi pertumbuhan jumlah siswa madrasah di Kabupaten Blitar sebesar 3,6 persen per tahun.

Pertumbuhan jumlah siswa madrasah negeri yang berjumlah 28 sekolah di Kabupaten Blitar, jauh lebih tinggi lagi, yakni sebesar 7,6 persen per tahun.

“Jumlah calon siswa yang mendaftar ke madrasah selalu melampaui kapasitas sarana belajar. Masyarakat berusaha membantu penyediaan lahan dengan menghibahkan tanah,” ujarnya.

Fenomena hibah tanah oleh warga ke madrasah, kata Bahruddin, merupakan tindakan yang luar biasa karena pada dasarnya mereka memberikan hibah kepada negara melalui Kemenag.

“Warga pemberi hibah meyakini kerelaan menghibahkan petak tanah mereka menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com