Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

669 Bacaleg dari 17 Parpol Telah Mendaftar ke KPU Kabupaten Blitar

Kompas.com - 15/05/2023, 11:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Hingga pendaftaran ditutup, Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB, 17 partai politik peserta Pemilu 2024 telah mendaftarkan 669 nama bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dari 18 parpol peserta Pemilu 2024, hanya Partai Buruh yang tidak mengajukan nama daftar bacaleg ke KPU Kabupaten Blitar.

“Hanya 1 parpol yang tidak mendaftarkan bacaleg ke kami. Hingga beberapa jam sebelum pendaftaran ditutup tadi, memang tidak ada tanda-tanda akan ada pendaftaran dari Partai Buruh,” ujar Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santoso, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Pabrik Penggilingan Kapuk di Blitar Terbakar, Ludes dalam 30 Menit

Dari 17 parpol tersebut, sebanyak 11 parpol masing-masing mendaftarkan 50 nama atau jumlah maksimal bacaleg yang boleh didaftarkan oleh setiap parpol di Kabupaten Blitar.

Enam parpol sisanya, mendaftarkan nama bacaleg kurang dari 50.

Baca juga: Partai Garuda Tak Daftarkan Bacaleg ke KPU Jombang

Partai Ummat, kata Hadi, merupakan parpol yang paling sedikit mengajukan daftar nama bacaleg, yakni sembilan orang.

Hadi mengatakan, dari 669 daftar nama bacaleg tersebut, dipastikan akan mengalami penurunan jumlah setelah melalui tahap verifikasi yang dimulai hari ini, 15 Mei, hingga 23 Juni mendatang.

"Selama pendaftaran bacaleg hingga tadi malam pukul 23.59 WIB, KPU hanya melihat apakah dokumen persyaratan administrasinya lengkap. Selama proses verifikasi, dokumen akan kita teliti satu per satu," ujarnya.

Selain meneliti keabsahan dokumen, lanjutnya, selama 40 hari proses verifikasi itu juga akan dilihat apakah ada nama ganda di antara 669 bacaleg yang sudah masuk.

"Misalnya dari 50 nama bacaleg yang didaftarkan PKS 3 hari lalu, kami mendeteksi ada setidaknya satu nama yang juga telah didaftarkan oleh partai lain sebelumnya," tuturnya.

Untuk kasus nama bacaleg ganda, jelasnya, KPU Kabupaten Blitar pertama-tama akan mengonfirmasi ke orang yang namanya didaftarkan oleh lebih dari sari parpol.

"Nanti kami akan tanyakan lebih dulu kepada yang bersangkutan, parpol mana yang dia pilih untuk maju sebagai bacaleg," jelas Hadi.

Selain itu, ujarnya, pengurangan nama bacaleg juga dimungkinkan ketika pihaknya mendapati adanya dokumen persyaratan administrasi yang ternyata tidak sah atau tidak valid.

Nama-nama yang kelak lolos tahapan verifikasi, akan memasuki masa penyerapan aspirasi dari masyarakat terkait para calon legislatif.

"Nama-nama yang lolos verifikasi akan kita umumkan untuk memberi kesempatan masyarakat menyampaikan tanggapan. Misalnya, ada nama caleg yang oleh warga dianggap tidak memenuhi syarat karena satu dan lain hal. Ini akan menjadi masukan bagi KPU," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com