Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Penggilingan Kapuk di Blitar Terbakar, Ludes dalam 30 Menit

Kompas.com - 14/05/2023, 14:19 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah pabrik penggilingan kapuk yang berada di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ludes terbakar pada Minggu (14/5/2023) pagi. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Kebakaran pabrik kapuk yang terletak di Desa Ngadri, Kecamatan Binangun, itu berlangsung sekitar 30 menit. Namun, dalam jangka waktu yang tidak telalu lama itu, kebakaran telah menghanguskan hampir semua yang ada di pabrik tersebut, kecuali dindingnya.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan, titik api pertama kali diketahui pemilik pabrik, Marsih (53), sekitar pukul 8.30 WIB.

Baca juga: Posko Pengaduan Denda PLN Blitar Urungkan Rencana Gugat PLN

30 menit kemudian, sekitar pukul 9.00 WIB, ketika personel Damkar tiba di lokasi, pabrik yang cukup luas itu sudah ludes.

“Akhirnya, kami hanya melakukan penyisiran guna memastikan bahwa tidak ada titik api yang masih hidup di seluruh area pabrik,” ujar Teddy saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Penjelasan PLN Soal Putus Aliran Listrik Warga Blitar Lalu Sambungkan Lagi Setelah Diprotes

Teddy mengatakan, kecepatan api merembet dan membesar disebabkan oleh pabrik yang dipenuhi bahan baku kapuk yang sangat mudah terbakar. Kapuk didapat dari biji pohon randu yang sebenarnya saat ini sudah jarang digunakan sebagai bahan baku pembuat kasur dan bantal.

Berdasarkan keterangan dari pemilik, kata Teddy, api diduga berasal dari knalpot mesin diesel yang digunakan sebagai penggerak alat penggilingan kapuk.

Sekitar pukul 8.00 WIB, pekerja pabrik menghidupkan mesin diesel dan mulai melakukan penggilingan. 30 menit kemudian, pemilik melihat tumpukan kapuk yang berada di dekat knalpot mesin diesel mulai mengeluarkan asap karena terbakar.

“Ibu Marsih meminta pekerja segera keluar dari pabrik guna menyelamatkan diri karena api merembet sangat cepat,” ujarnya.

Menurut Teddy, kebakaran itu tidak hanya menghanguskan kapuk yang ada di pabrik, namun juga sejumlah peralatan pabrik dan juga atap bangunan.

“Berdasarkan perkiraan pemilik, kerugian mencapai Rp 200 juta,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com