Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu: Sungguh Ini Mama Saya?

Kompas.com - 25/03/2023, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

Lantas, di panggilan video ketiga Nurul menanyakan sejumlah tanda lahir Hernik berupa kutil di bawah mata kiri dan kulit kaki belang putih.

Tanda-tanda ini yang meyakinkan Nurul dan keluarga, jika perempuan di layar gawai merupakan kakaknya yang hilang.

Tangis haru tak bisa dihindari, mereka berharap Hernik segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.

“Mana bapak? Mana Tole?” tanya Hernik seperti ditirukan Yuyun.

Baca juga: Cerita Buchori, Kembali Bertemu Ibu Kandung Setelah 40 Tahun Berpisah

Tidak berhenti mencari

Nurul Ibtida’iyah mengaku tidak memiliki kenangan bersama kakaknya Hernik. Maklum, saat Hernik meninggalkan rumah, ia masih berusia tujuh tahun.

Berbagai usaha dilakukan oleh keluarganya untuk mencari Hernik, kata Nurul. Sejak 1990-an, keluarganya telah melaporkan hilangnya Hernik ke polisi.

“Tapi ditolak karena dokumen tidak lengkap. Tidak ada KTP dan foto,” ujarnya.

Tak putus asa, mereka terus mencari dan menyebarkan informasi mengenai diri Hernik. Setiap tahun terus mencari, meski perekonomian keluarga mereka tak stabil.

Bapaknya, Dulpai, bekerja sebagai tukang becak sementara ibunya buruh cuci.

Baca juga: Terpisah 20 Tahun, Kembar Trena Treni Kembali Bertemu karena TikTok

 

Sekitar tahun 2000-an, Nurul mulai memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang Hernik.

“Mencari dengan cara apapun. Berbekal dorongan kakak, saya sebar ke Twitter dan Facebook,” ujarnya. Mereka yakin jika Hernik masih hidup.

Hati Nurul teriris, lantaran bapaknya yang terserang stroke di akhir hidupnya selalu menyebut nama Hernik. Dulpai meninggal dunia sebelum sempat bertemu kembali dengan Hernik.

Hernik pergi tanpa pamit dari rumahnya di Kota Malang pada 1986-an.

Saat berusia 17 tahun, bersama teman-temannya ia mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Malaysia.

Baca juga: Berkat Tiktok, Pria yang Hilang sejak 2010 Kembali Bertemu Keluarganya

Hernik bersama ibu dan adik-adiknya.Eko Widianto/ BBC Indonesia Hernik bersama ibu dan adik-adiknya.
Selama 22 tahun kemudian, Hernik bekerja di Malaysia dan memutuskan mengikuti seorang lelaki yang berjanji menikahinya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com